- Pemilik RNA, Ricky Nelson mengaku bergulirnya TopSkor Cup Nasional 2022 banyak memberikan manfaat bagi pesepak bola muda.
- Ricky Nelson Academy (RNA) menjadi salah satu peserta di TopSkor Cup Nasional U-18 musim 2022.
- Ricky Nelson berharap dari turnamen ini banyak menciptakan pemain yang nantinya bisa berkarier di Liga 3, Liga 2, atau bahkan di Liga 1.
SKOR.id - Pemilik RNA, Ricky Nelson mengatakan bergulirnya TopSkor Cup Nasional 2022 banyak memberikan manfaat positif bagi pesepak bola muda.
Mantan pelatih Borneo FC itu menilai persaingan yang sengit dari para peserta TopSkor Cup Nasional sangat baik untuk pengembangan individu setiap pemain.
Diketahui, Ricky Nelson Academy (RNA) menjadi salah satu peserta di TopSkor Cup Nasional U-18 musim 2022.
Namun, perjuangan RNA harus terhenti usai tidak lolos dari fase grup TopSkor Cup Nasional U-18 musim 2022.
RNA berada di Grup B TopSkor Cup Nasional U-18 dengan tiga tim lainnya, yakni Rauf Junior, Diklat ISA, dan SBSA Karawang.
"Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih karena RNA bisa diundang di TopSkor Cup Nasional ini." ujar Ricky Nelson.
"Turnamen ini bisa menjadi evaluasi kita untuk melihat kemampuan anak kita sendiri dan melihat level turnamen nasional ini seperti apa," ucapnya.
Pelatih dengan lisensi A AFC itu mengaku turnamen seperti TopSkor Cup Nasional ini harus di dukung dengan penuh.
Ia mengungkapkan perkembangan sepak bola Tanah Air tentu akan terbantu dengan adanya turnamen seperti yang di selenggarakan oleh Liga TopSkor.
"Usia-usia seperti ini jarang sekali ada turnamen, selain di EPA dan Soeratin ya. TopSkor Nasional bisa menjadi wadah bagi para pemain yang tidak terpilih turnamen tersebut (EPA dan Soeratin)," kata Ricky.
Pada laga terakhir fase grup B TopSkor Cup Nasional U-18, RNA yang harus menang dengan selisih dua gol harus tertunduk usai dikalahkan Rauf Junior 3-0 di Lapangan Trisakti, Nagrak, Ciangsana, Rabu (29/5/2022).
Dengan hasil ini sudah dipastikan dua tim Grup B yang akan melaju ke babak selanjutnya adalah Rauf Junior dan Diklat ISA.
Rauf Junior menjadi tim yang paling sempurna dengan berhasil mengumpulkan 9 poin. Tim asal Palu itu menyapu bersih kemenangan dari tiga lawannya di fase grup.
Sedangkan Diklat ISA berhasil melaju ke babak selanjutnya usai memenangkan laga penentu di pertandingan terakhir grup B.
Anak asuh Zuchli Imran Putra mengalahkan SBSA Karawang dengan skor akhir 1-0.
"Saya harap dari turnamen ini banyak menciptakan pemain lagi yang nantinya bisa berkarier di Liga 3, Liga 2, atau bahkan di Liga 1," ungkapnya.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
RNA Tersingkir dari TopSkor Cup Nasional U-18, Ricky Nelson Bicara soal Evaluasi Tim
TopSkor Cup Nasional U-18: Menang Atas SBSA, Diklat ISA Masih Was-was