- Pelatih Sriwijaya FC, Nilmaizar, sangat kecewa dengan kinerja wasit Juhandri Setiawan pada laga melawan Persis Solo di babak 8 besar Liga 2 2021.
- Nilmaizar mengatakan, Juhandri Setiana tak menjalankan law of the game secara benar saat bertugas pada laga Persis Solo vs Sriwijaya FC.
- Pelatih Sriwijaya FC ini juga sempat melakukan aksi salto saat menyaksikan sejumlah keputusan kontroversial Juhandri Setiawan.
SKOR.id – Pelatih Sriwijaya FC, Nilmaizar, tak mampu menutupi kekecewaannya terhadap sejumlah keputusan wasit yang kontroversial saat melawan Persis Solo.
Sriwijaya FC harus takluk 0-2 dari Persis Solo pada pertandingan keduanya di Grup X babak 8 besar Liga 2 2021, Minggu (19/12/2021) malam.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Sriwijaya FC memang sempat melancarkan berbagai protes atas keputusan wasit yang dinilai merugikan.
Nilmaizar yang menyebut tak ingin berkomentar soal kepemimpinan wasit, justru meluapkan kekesalannya pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Menurut mantan pelatih timnas Indonesia itu, Juhandri Setiana, wasit yang memimpin laga Persis Solo lawan Sriwijaya FC, tidak menerapkan law of the game secara semestinya.
"Saya tidak ingin berkomentar (soal wasit), tapi kita malu kalau melihat wasit seperti itu," kata Nilmaizar, Minggu (19/12/2021).
"Harusnya, Komite Wasit sudah menindak dia karena law of the game-nya tidak berjalan. Tapi ya sudahlah, ini sepak bola," ia melanjutkan.
Salah satu bentuk protes yang dilancarkan Sriwijaya FC terjadi saat wasit menunjuk titik putih ketika Obet Choiri dinilai menjatuhkan Ferdinan Sinaga di dalam kotak penalti.
Sebagai bentuk protes, para pemain tim berjuluk Laskar Wong Kito ini memilih meninggalkan lapangan. Karena aksi tersebut, pertandingan sempat terhenti sejenak.
Akan tetapi, wasit Juhandri Setiana tetap berpegang pada keputusannya. Penalti pun akhirnya tetap diberikan kepada Laskar Sambernyawa, julukan Persis.
Kemudian, saat Alberto Goncalves yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal melakukan tugasnya, asisten wasit memberi isyarat bahwa sepakan harus diulang.
Sebab, kiper Sriwijaya FC, Rizky Darmawan, sudah bergerak terlebih dahulu sebelum bola ditendang. Keputusan ini kembali mengundang protes dari Sriwijaya FC.
Namun, wasit tetap memutuskan bahwa sepakan Beto tidak sah. Uniknya, Juhandri Setiana tak memberikan penalti ulang bagi Persis, melainkan tendangan bebas.
Nil Maizar pun sempat menunjukkan kekesalannya pada momen tersebut. Ia tampak melakukan salto ketika peluit tanda berakhirnya babak pertama ditiupkan wasit.
"Hanya satu pesan dari saya. Apa yang mereka perbuat satu kali, akan kembali kepada dirimu dan kapan di acara berbeda. Hati-hati, jangan pernah berbuat yang tidak etis," ujar mantan pelatih Semen Padang ini.
Juru taktik berusia 51 tahun ini pun berharap, Komite Wasit mengusut tuntas kinerja Juhandri Setiana sebagai perangkat pertandingan pada laga tersebut.
Sebab, menurutnya, sejumlah kontroversial yang diambil oleh sang pengadil sangat merugikan Laskar Wong Kito.
"Mudah-mudahan wasit diusut, karena para pemain tadi kesal juga," kata Nilmaizar.
"Saya bilang kepada mereka, saya tidak bisa berbuat apa-apa, tapi saya bangga dengan mereka yang telah berjuang," ia menjelaskan.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Liga 2 Lainnya:
Liga 2 2021: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap
PSIM Yogyakarta vs PSMS Medan: Seto Nurdiyantoro Akui Kalah Cerdas dari Ansyari Lubis
Peluang Persis Solo di Liga 2 2021 Kembali Terbuka, Eko Purdjianto Lega