- Penyerang asing Persib Bandung, Geoffrey Castillion, membandingkan perbedaan regulasi vaksinasi dan protokol kesehatan di Liga 1 dan Serie C.
- Menurut Geoffrey Castillion, persyaratan vaksinasi dan protokol kesehatan di Liga 1 terhitung lebih ketat ketimbang regulasi Serie C.
- Meskipun demikian, Geoffrey Castillion tak mempermasalahkan ketatnya regulasi vaksinasi dan protokol kesehatan di Liga 1.
SKOR.id – Penyerang asing Persib Bandung, Geoffrey Castillion, berbicara soal perbedaan regulasi protokol kesehatan di kompetisi sepak bola Italia dan Indonesia.
Geoffrey Castillion sebelumnya sempat menjalani masa peminjaman bersama klub Serie C, Como 1907, saat kompetisi sepak bola Indonesia terhenti akibat pandemi Covid-19.
Pemain asal Belanda ini menjelaskan, terdapat sejumlah perbedaan mengenai protokol kesehatan yang digunakan di Serie C dan Liga 1.
Dia mengatakan, protokol kesehatan yang diterapkan di Liga 1 2021-2022 memang lebih ketat ketimbang di Serie C.
"Tidak terlalu banyak perbedaan sebenarnya. Hanya saja, saat bermain di Italia bersama Como 1907, kami sering melakukan tes usap PCR, dua hari jelang laga," kata Geoffrey Castillion, Rabu (1/9/2021).
Selain itu, perbedaan lain ialah mengenai kewajiban bagi seluruh pemain untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
Pemain berusia 30 tahun itu mengatakan, Serie C tak mewajibkan pemain untuk menjalani vaksinasi untuk berkompetisi.
Sementara di Indonesia, seluruh orang yang terlibat dalam pertandingan, utamanya pemain, wajib menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebagai salah satu syaratnya.
"Saya tidak tahu bagaimana (kewajiban vaksinasi) di Indonesia. Karena di Italia tidak semua pemain divaksinasi," katanya.
"Saya rasa, inilah perbedaannya. Sebab, di kompetisi sepak bola Indonesia semuanya wajib menjalani vaksinasi," ia melanjutkan.
Meskipun demikian, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini tak mempersoalkan persyaratan administratif di Liga 1 2021-2022.
Sebab, ia juga telah mendapatkan satu dosis vaksin Johnson & Johnson sebelum berangkat ke Indonesia.
Vaksin jenis ini hanya membutuhkan satu dosis, berbeda dengan sejumlah vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia yang membutuhkan dua dosis.
"Saya hanya mendapat satu dosis vaksin Covid-19 saat di Belanda. Karena, vaksin saya Johnson & Johnson. Vaksin ini hanya perlu satu dosis saja," ujarnya.
"Jadi, sekarang saya sudah siap untuk semuanya. Saya sudah divaksin. Karena, kalau tidak saya tidak bisa datang ke Indonesia," ia menambahkan.
View this post on Instagram
Berita Persib Lainnya:
Di Persib, Mohammed Rashid Pakai Nomor Punggung yang Merepresentasikan Diri dan Orang Tua
Tak Ada Pemain Baru, Amunisi Persib Sudah Dinilai Mumpuni untuk Juara Liga 1 2021-2022
Ambisi Persib Bandung Sapu Bersih 3 Laga Awal Liga 1 2021-2022 Temui Tantangan Berat