- Sejak 2002 hingga tahun ini, PS Sleman setidaknya sudah menggunakan enam pemain asing di posisi bek tengah.
- Dari keenam pemain asing tersebut, dua nama di antaranya masih bertahan bersama PS Sleman sampai saat ini.
- Selain itu, ada pula bek asing tangguh yang pernah ikut membawa PS Sleman ‘nyaris’ juara pada 2003.
SKOR.id – PS Sleman atau PSS tercatat pernah menggunakan enam pemain asing di sektor pertahanan sejak 2002 hingga 2021.
Dari keenam pemain asing tersebut, masing-masing dari mereka memiliki kiprahnya tersendiri bersama tim Elang Jawa.
Ada sejumlah nama bek asing yang hampir membawa PS Sleman menjuarai kompetisi. Adapula yang jadi bagian saat PSS harus didiskualifikasi akibat kasus sepak bola gajah.
Bahkan, ada pemain asing yang sangat dibenci oleh suporter PSS karena performanya yang tak impresif di atas lapangan.
Berikut enam bek tengah asing PS Sleman dari empat benua mulai 2002 sampai 2021:
Anderson Silva
Bek asal Brasil ini mengawali kariernya di Indonesia pada 2002. Saat pertama kali datang, Anderson langsung memperkuat PS Sleman.
Saat itu, pemain berpostur 183 ini direkrut tim Elang Jawa dari klub Brasil, CFC Zico FC yang bermarkas di Rio De Janeiro.
Pencapaian terbaiknya saat membela PS Sleman ialah pada kompetisi Liga Indonesia musim 2003.
Selain Anderson, PSS juga diperkuat dua pemain asing lain, yakni Marcelo Braga dan Claudio Vijan. Hanya saja, nama terakhir lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.
Pada musim 2003, PSS akhirnya menempati peringkat keempat dengan 60 poin, menyusul PSM Makassar dan Persita dengan 62 poin, serta sang juara Persik dengan nilai 67.
Kristian Adelmund
Awalnya Kristian Adelmund mengawali kiprahnya di Indonesia bersama PSIM Yogyakarta.
Di sana, pemain berpostur 193 cm itu bermain sebagai trio Belanda bersama Lorenzo Rimos dan Emile Linkers.
Namun, setelah kasus tunggakan gaji di PSIM, ia sempat pindah memperkuat Persepam Madura United sebelum akhirnya bergabung dengan PS Sleman pada 2013.
Selama memperkuat PSS, peran Adelmund di sektor jantung pertahanan tim terbilang begitu vital. Ia biasanya bermain bersama bek-bek seperti Rasmoyo maupun Waluyo.
Saat itu, ia sukses mengantarkan skuad Elang Jawa menjuarai Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Adelmund sebetulnya juga sempat berpeluang membawa PSS ke final Divisi Utama musim 2014 untuk promosi ke ISL.
Sayangnya, saat semifinal tim asuhan Herry Kiswanto ini terjebak kasus sepak bola gajah bersama PSIS Semarang.
Bruno Casmir
Barisan pertahanan PS Sleman sempat menggunakan jasa pemain kelahiran Kamerun, Bruno Casmir.
Saat itu, Bruno Casmir didatangkan PSS dari klub tetangga, Persiba Bantul, pada pertengahan 2011.
Kedatangan Bruno dari Persiba pun sempat menuai tanda tanya besar di kalangan suporter. Sebab, saat itu Bruno masih dibekap cedera.
Sayangnya, kebersamaan pemain yang kini sudah berstatus sebagai WNI itu bersama PS Sleman tak berlangsung lama.
Sebab pada awal 2013, ia memutuskan untuk angkat kaki dari Bumi Sembada dan bergabung dengan Arema Cronus.
Alfonso de La Cruz
Barangkali, mantan bek asing PS Sleman yang masih menancap dengan tajam di ingatan suporter ialah Alfonso de La Cruz.
Sebab, bek tengah asal Spanyol itu menjadi salah satu pemain yang ‘dibenci’ oleh pendukung PS Sleman.
Alfonso menjadi public enemy suporter PSS karena aksi-aksinya yang tidak impresif dalam pertandingan. Di Liga 1 2019 misalnya, ia hanya tampil 18 kali.
Pada akhir musim, pelatih PSS saat itu, Seto Nurdiyantoro, tak rekomendasikan Alfonso untuk dikontrak kembali. Tetapi, manajemen PSS malah lakukan hal kebalikan.
Keputusan itu menuai kritik dari suporter. Situasi diperparah dengan tak diperpanjangnya kontrak Seto, sedangkan Alfonso malah diperpanjang.
Bahkan, beberapa tahun setelah si pemain terdepak dari PSS pun masih diiringi drama penunggakan gaji oleh manajemen.
Alfonso mengaku tak mendapatkan hak-haknya sesuai yang tertera dalam kontrak kerja.
Akibatnya, bek 34 tahun itu berencana mengadukan manajemen tim Elang Jawa, julukan PSS Sleman, kepada FIFA.
Aaron Evans
Aaron Evans, bek tengah asal Australia, ini masih menjadi bagian dari skuad PS Sleman untuk Liga 1 2021-2022.
Evans awalnya direkrut skuad Elang Jawa dari PSM Makassar pada awal musim 2020 sebelum bergulirnya Liga 1.
Namun, kompetisi Liga 1 2021 saat itu hanya bertahan tiga laga akibat merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia.
Setelah kompetisi sempat ditunda dan tak mendapatkan kejelasan, pemain berusia 26 tahun itupun tetap setiap bersama PSS.
Saat ini, Evans menjalani peran barunya di skuad PSS. Jika biasanya bertugas sebagai bek tengah, Evans kini diplot sebagai gelandang bertahan.
Hal ini tak terlepas dari kehadiran bek tengah asing asal Serbia, Mario Maslac, yang direkrut oleh PS Sleman untuk musim 2021.
Mario Maslac
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Mario Maslac menjadi nama pemain asing terbaru di skuad PS Sleman musim ini.
Bek jangkung dengan postur 190cm itu didatangkan tim pelatih untuk memperkuat sektor pertahanan.
Kiprahnya juga sudah teruji saat membantu tim asuhan Dejan Antonic mengarungi turnamen Piala Menpora 2021.
Saat itu, bek berusia 30 tahun ini biasanya berduet dengan Asyraq Gufran untuk mengawal antung pertahanan PS Sleman.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PS Sleman Lainnya:
PS Sleman Kesulitan Analisis Kondisi Pemain Selama PPKM Darurat
Asa Winger PS Sleman saat Rayakan Ulang Tahun untuk Pandemi dan Kompetisi
Tak Diizinkan Pulang Kampung, Bek PS Sleman Maksimalkan Latihan Mandiri Selama PPKM