- Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, kembali terganjal lisensi kepelatihan di ajang Piala AFC 2021.
- Saat ini, Bali United tengah menyiapkan dokumen pendukung untuk menyetarakan lisensi yang dimiliki Stefano Cugurra agar memenuhi syarat di Piala AFC 2021.
- Hal serupa juga pernah dialami Stefano Cugurra saat Bali United tampil pada Kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala AFC 2020.
SKOR.id – Bali United harus kembali menghadapi kendala yang sama seperti ajang Piala AFC edisi sebelumnya. Kendala yang dimaksud ialah terganjal regulasi lisensi kepelatihan.
Hal semacam ini mengingatkan publik tentang kejadian yang pernah dialami pelatih Bali United, Stefano Cugurra, pada babak kualifikasi Liga Champions Asia dan Piala AFC 2020.
Saat itu, Stefano Cugurra terganjal lisensi kepelatihan dan skuad Serdadu Tridatu harus mencari pelatih lain untuk melengkapi syarat tersebut.
Akhirnya, Emral Abus ditunjuk sebagai pelatih kepala Bali United pada babak Kualifikasi Liga Champions Asia karena ia telah memiliki lisensi kepelatihan AFC Pro.
Sementara pada ajang Piala AFC 2020, Eko Purdjianto yang berstatus sebagai asisten pelatih justru diangkat sebagai pelatih kepala.
Sebetulnya, lisensi yang dimiliki Stefano Cugurra sudah cukup memenuhi syarat, yakni CBF A Pro.
Namun demikian, perlu dokumen kepelatihan yang mendukung untuk menyetarakan lisensi asal Brasil itu dengan lisensi yang diterbitkan AFC.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Bali United, Michael Gerald, menyebut bahwa pihaknya masih memiliki waktu untuk menyelesaikan permasalahan lisensi tersebut.
Michael mengatakan, manajemen Bali United tengah berkoordinasi dengan PSSI dan AFC untuk mengurus lisensi sang juru taktik.
"Tenggat waktunya pada 10 Juni. Semoga tidak ada kendala," ujar Michael, Jumat (4/6/2021).
Meskipun demikian, Bali United sudah menyiapkan alternatif lain apabila permasalahan ini tak kunjung terselesaikan.
Rencananya, pelatih fisik skuad Serdadu Tridatu, Yogi Nugraha, akan didaftarkan sebagai pelatih kepala pada Piala AFC 2021.
Sebab, Yogi saat ini sudah mengantongi lisensi A AFC yang menjadi syarat minimum. Lisensi tersebut didapat pada 2019.
"Pertama, kami akan lihat terlebih dahulu internal tim. Kalau ada yang cukup lisensinya, maka kami pakai dari pelatih yang kami punya," katanya.
Andai alternatif ini tak juga bisa, maka Bali United harus mencari pelatih lain yang saat ini tengah nganggur untuk didaftarkan untuk memenuhi formalitas.
Michael menegaskan, Teco masih bisa didaftarkan sebagai pelatih Bali United di kompetisi Liga 1 2021.
Sebab, sebetulnya lisensi yang dimiliki mantan pelatih Persija Jakarta itu sudah setara dengan lisensi AFC Pro.
"Kemarin, kami berbicara dengan PT LIB. Regulasinya seperti itu karena terkait dengan AFC Club Licensing tahun 2022. Setahu saya, persyaratannya sudah bisa untuk Liga 1," ujarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bali United Lainnya:
Stefano Cugurra Ungkap Kebutuhan Utama Bali United Jelang Piala AFC 2021
Respons Brwa Nouri Mendapati Perubahan Besar di Skuad Bali United
Komposisi Pemain Asing Komplet, Pelatih Bali United Kian Optimistis Hadapi Musim 2021