- Black Steel Manokwari menjuarai Pro Futsal League 2020 dengan rapor tidak terkalahkan dan hanya sekali seri.
- Faktor superioritas itu dijelaskan asisten pelatih timnas futsal Indonesia yang juga eks-pelatih Black Steel yang juara di 2016, Sayan Karmadi.
- Black Steel dinilai begitu hebat hingga juara Pro Futsal League 2020 karena 'aroma Papua', pelatih, dan pemain asing.
SKOR.id - Pro Futsal League 2020 sudah rampung, Minggu (28/3/2021), dengan Black Steel Manokwari sebagai juaranya.
Perjalanan Black Steel menjadi yang terbaik di Pro Futsal League 2020 terbilang superior sebab berjalan sangat mulus.
Tim yang ditukangi oleh pelatih asal Thailand, Rakhpol Sainetngam, tidak pernah menelan kekalahan di Pro Futsal League 2020.
Bahkan Black Steel hanya sekali seri, selebihnya menang, yakni di laga perdana menghadapi Young Riors dengan skor 2-2.
Total 40 poin dibukukan pada Grup A Pro Futsal League 2020 dan menang 3-2 di final four menghadapi Bintang Timur Surabaya.
Sementara pada grand final, Black Steel berhasil melumat lawannya SKN FC Kebumen dengan kemenangan 6-2.
Lantas, apa faktor yang membuat mereka tampil superior pada Pro Futsal League 2020?
Pertanyaan itu dijawab oleh asisten pelatih timnas futsal Indonesia sekaligus mantan pelatih Black Steel yang membawa tim juara di 2016, Sayan Karmadi.
Ia mengatakan, faktor utama yang membuat Black Steel tampil dominan karena aroma pemain Papua sangat kental dalam skuad.
Pada Pro Futsal League 2020, mereka sangat mengandalkan kekuatan pemain-pemain lokal. Mayoritas pemain asli Papua jadi andalan Black Steel.
Seperti Holypaul Septinus Soumilena, Samuel Amos Ronsumbre, Ikhsani Fajar, Rocky Liberti Numberi, Yoseph Mikus Tany, Alexander Benhard Larawo, hingga Pieter Marchelino Ireeuw.
Bahkan, Holypaul Septinus Soumilena atau akrab dengan panggilan Evan Soumilena dinobatkan sebagai pemain terbaik Pro Futsal League 2020.
"Saya pernah bilang istrinya bos (Black Steel) karena waktu saya waktu coaching clinic di Papua," kata Sayan kepada Skor.id, Senin (29/3/2020).
"Saya sampaikan Black Steel bisa juara dengan tim kental warna kedaerahan (Papua). Itu menurut saya poin penting."
"Warnanya seperti hitam dan merah, seperti seragam mereka. Musim ini mereka banyak pemain asli Papua dan saya senang melihat pemain-pemain Papua yang tampil untuk Black Steel sekarang," ia menjelaskan.
Tidak hanya itu, Sayan juga menyebutkan andil dari Rakhpol Sainetngam dan asitennya Naim Hamid sangat luar biasa.
Selain itu ada andil dou Brasil, Henrique 'Di Maria' Elgaft dan Diego Rodrigo, yang besar untuk membawa Black Steel berjaya.
Adapun sebelumnya Rakhpol memiliki pengalaman melatih yang bagus saat menangani salah satu tim raksasa Thailand, Chonburi Bluewave.
Delapan gelar juara liga, satu gelar juara Asean, serta Asia sukses diraihnya bersama Chonburi, sebelum meraih gelar futsal Indonesia pertama bersama Black Steel.
Sementara, Naim Hamid, sudah menjadi bagian tim sejak 2012, atau sedari tim masih berjuang di kompetisi kasta kedua futsal Indonesia.
"Ditambah dengan coach Rakhpol dan coach Naim. Untuk coach Naim, sebelum saya melatih di sana, dia sudah ada di situ (Black Steel)," ucap Sayan.
PSSI Akui Keluarga yang Membiayai Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan https://t.co/BYGVQ8N8aD— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 29, 2021
"Selain itu, juga pemain asing yang menopang sudah sangat luar biasa, perannya sangat penting," ia menambahkan.
Adapun keberhasilan di 2020 merupakan gelar kedua Black Steel sejak naik kasta ke Pro Futsal League pada 2016.
Selanjutnya, target mempertahankan gelar bakal dicanangkan oleh manajemen tim dalam Pro Futsal League 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Futsal Lainnya:
Evan Soumilena Terpilih sebagai Pemain Terbaik Pro Futsal League 2020
Hasil Final Pro Futsal League 2020: Juara, Black Steel Manokwari Ulang Kesuksesan 2016