- Pada era 1960-an, Persija diperkuat kiper keturunan Tionghoa, Kwok Tak Sin, yang dikenal sebagai agen.
- Berkat jasa Kwok Tak Sin, empat pemain muda, termasuk pemain Persija, bisa membela klub Hongkong.
- Empat pemain Persija di Hongkong itu adalah Surya Lesmana, Risdianto, Gunawan, dan Jeffrey.
SKOR.id - Kwok Tak Sin. Begitu namanya dieja. Ia adalah kiper Persija Jakarta pada era 1960-an, walau tak sampai dikenal sebagai legenda.
Tak banyak kisah yang bisa ditulis tentang Kwok Tak Sin. Ia hanya disebut, selain pernah membela Persija, sempat pula membela Tunas Jaya.
Tunas Jaya adalah klub sepak bola di Jakarta yang diisi anak-anak keturunan Tionghoa. Tunas Jaya juga dikenal dengan nama Chung Hua Tsing Nien Hui.
Klub sepak bola ini bermarkas di Jatinegara, yang merupakan salah satu basis penyebaran orang-orang Taiwan (Hong Kong) yang merantau ke Indonesia.
Saat kompetisi perdana Persija berlangsung pada musim 1953-1954, Tunas Jaya adalah salah satu klub yang diperhitungkan di Jakarta, selain UMS dan Hercules.
Dari kompetisi internal Persija inilah Kwok Tak Sin akhirnya dipanggil membela Macan Kemayoran, julukan Persija. Sayang karirnya tak lama.
Setelah gantung sepatu, Tak Sin kembali ke Hong Kong dan memilih menetap di sana. Namun, Tak Sin tak pernah melupakan sepak bola Indonesia.
Pada Agustus 1974, Tak Sin membawa tiga pemuda Indonesia ke Hong Kong, untuk tampil membela klub bernama MacKinnon Mackenzie.
Ketiga pemain yang dibawanya itu adalah Surya Lesmana, Gunawan dan Jeffrey. Ketiganya merupakan pemain Persija dan timnas Indonesia.
Satu bulan berselang, Tak Sin kembali memboyong satu pemuda Indonesia ke Hong Kong, juga untuk MacKinnon Mackenzie, yakni Risdianto.
Saat itu, usia Surya Lesmana 27 tahun, Risdianto 24 tahun, Jeffrey 18 tahun, sedangkan Gunawan 25 tahun. Dari keempatnya, hanya Gunawan yang telah menikah.
Dalam pembirataan Majalan Tempo yang terbit pada 30 November 1974, disebutkan bahwa Tak Sin merupakan perantara atau saat ini dikenal dengan istilah agen.
"Kwok Tak Sin menjadi perantara MacKinnon Mackenzie mendatangkan Surya Lesmana, Gunawan, dan Jeffrey di bulan Agustus," seperti diwartakan Tempo.
"Kemudian Risdianto bulan berikutnya. Mau bilang apa, peranan Tak Sin amat besar. Bukan saja sebagai penghubung, tapi juga asisten coach Yu Cheuk Yin."
Bahkan, Tak Sin disebut-sebut sangat dekat dengan Big BCJSS Franky Chow. Ia adalah pemilik MacKinnon Mackenzie yang menentukan kebijakan belanja klub.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Magis Stadion Menteng di Mata Pencetak Gol Pertama Persija dalam Kompetisi Profesional
Persija Akan Banding Putusan PSSI Club Licensing Committee
Ferry Paulus Beberkan Sebab Proposal Klub Profesional Persija Ditolak AFC