Kiprah 8 Pelatih Persib Asal Eropa pada Era Liga Indonesia

Taufani Rahmanda

Editor:

  • Berikut ulasan Skor.id mengenai kiprah pelatih Persib asal Eropa di era Liga Indonesia.
  • Setidaknya ada delapan pelatih asing asal Eropa yang pernah menangani Persib sejak 1994 atau era Liga Indonesia I.
  • Sebagian besar juru taktik asal Eropa yang menangani Persib mengalami kegagalan.

SKOR.id - Persib Bandung setidaknya telah memakai jasa delapan pelatih asal Eropa di era Liga Indonesia, atau sejak 1994 hingga kini.

Pada awal bergulirnya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama, Persib sejatinya akrab dengan jasa pelatih lokal.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Maung Bandung, julukan Persib, akhirnya turut mempekerjakan pelatih dari luar negeri.

Pelatih asing langganan Persib adalah pelatih asal Eropa, yang bahkan masih dilakukan oleh Persib hingga saat ini di Liga 1 2020.

Ada delapan juru taktik asal Eropa yang dipercaya untuk melatih Maung Bandung. Berikut Skor.id coba memberikan uraian kiprahnya:

1. Marek Andreiz Sledzianowski

Persib mulai mempercayakan pelatih asal Eropa di Liga Indonesia pada musim 2003, yakni kepada Marek Andreiz Sledzianowski.

Pangeran Biru menunjuk pelatih asal Polandia ini karena terispirasi kesuksesan pelatih dari negara serupa di era 1980-an, Marek Janota.

Alih-alih mendulang keberhasilan seperti pendahulunya, Andreiz Sledzianowski malah mendulang hasil sangat buruk hingga lekas dipecat.

Sejarah kelam dicatatkan Andreiz Sledzianowski, yakni menyudahi 12 laga beruntun tanpa kemenangan. Posisinya kemudian digantikan pelatih asal Cile, Juan Antonio Paez.

2. Arcan Iurie Anatolievichi

Persib kembali menujuk pelatih asal Eropa pada pertengahan musim 2006, yaitu dengan merekrut Arcan Iurie Anatolivichi.

Arcan Iurie dipercaya manajemen klub setelah sukses membawa Persija Jakarta menjadi runner-up Liga Indonesia pada 2005.

Sayangnya prestasi Iurie tak semenonjol di tim rival. Maung Bandung hanya finis pada posisi 12 dari 14 tim peserta yang ada kala itu.

Tapi klub tetap mempertahankan pelatih asal Moldova itu untuk musim selanjutnya, hingga akhirnya ia yang mundur pada pertengahan 2007.

3. Daniel Darko Jankovic

Daniel Darko Jankovic adalah pelatih berdarah Serbia yang berpaspor Prancis, dan menangani Persib pada musim 2010.

Namun, pelatih yang baru berkarier di Indonesia itu hanya seumur jagung bersama Pangeran Biru, tepatnya hanya dua bulan.

Racikan pelatih pengganti Jaya Hartono ini dianggap tak memuaskan sehingga dipecat oleh manajemen bahkan sebelum liga bergulir.

4. Jovo Cuckovic

Cerita menarik terjadi pasca-didepaknya Daniel Darko Jankovic. Sebab, Persib malah meminta asisten pelatih Darko, Jovo Cuckovic, untuk naik jabatan.

Nahasnya, klub juga tidak dapat tampil impresif sesuai keinginan di bawah arahan pelatih asal Serbia itu. Sehingga kebersamaan dengan Jovo tak berjalan lama.

Pemecatan kembali dilakukan manajemen klub pada musim 2010 dan posisi Jovo Cuckovic digantikan oleh pelatih lokal, Daniel Roekito.

5. Drago Mamic

Persib lekas menunjuk pelatih asing asal Eropa lainnya untuk persiapan musim 2011-2012, yaitu jatuh pada sosok Drago Mamic.

Klub tertarik dengan pelatih berkebangsaan Kroasia ini setelah melihat racikannya di timnas Myanmar dan beberapa tim lainnya di Asia.

Namun, Drago Mamic memilih mundur pada 28 Maret 2012 setelah mendapat banyak tekanan dan posisinya diisi oleh asisten sekaligus legenda Persib, Robby Darwis.

Drago Mamic membawa Persib berada di posisi ketujuh pada putaran pertama ISL 2012, sementara target manajemen adalah peringkat kelima.

6. Dejan Antonic

Kepercayaan terhadap pelatih asing baru kembali dilakukan Persib pada musim 2016, dengan mendatangkan Dejan Antonic.

Pelatih asal Serbia ini memiliki beban besar sebab mesti meneruskan Djadjang Nurdjaman yang sukses juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tekanan besar pun diterima Dejan Antonic selagi Djadjang Nurdjaman "disekolahkan" manajemen Persib ke Akademi Inter Milan.

Ditambah dengan hasil negatif yang diterima Pangeran Biru, mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini pun akhirnya mengundurkan diri.

Lima bulan memimpin, tim asuhan Dejan Antonic hanya meraih satu kemenangan, empat seri, serta satu kali kalah dari enam laga resmi.

7. Miljan Radovic

Miljan Radovic belum berpengalaman sebagai pelatih di Liga Indonesia, namun pernah merasakan atmosfer sebagai pemain Persib.

Manajemen klub dengan mudah memberikan kepercayaan kepada mantan pemainnya itu untuk menangani tim menjelang Liga 1 2019.

Namun, Liga 1 belum dimulai, pelatih asal Montenegro itu harus berpisah dengan Maung Bandung setelah hasil buruk di Piala Presiden.

Persib kala itu gagal total, ditambah ada kontroversi soal perekrutan pemain dan penolakan izin cuti untuk sang pelatih, akhirnya kerja sama pun berakhir.

8. Robert Rene Alberts

Terakhir, atau setidaknya hingga saat ini, Persib memercayai pelatih asal Eropa yakni Robert Rene Alberts yang berasal dari Belanda.

Robert Rene Alberts memulai sepak terjangnya sejak Liga 1 2019. Pada musim pertamanya, tim finis di peringkat keenam dan posisi Robert pun aman.

Dari komposisi tim yang tak sepenuhnya dibentuk olehnya, ia bisa membawa Persib meraih 13 kemenangan dan kali 12 seri dari 34 laga.

Kepercayaan penuh diberikan untuk Liga 1 2020 dengan target juara. Racikan yang dibentuk sejak awal pun mulai terlihat hasil baiknya.

Maung Bandung memuncaki klasemen Liga 1 2020 sebab selalu menang pada tiga laga yang dijalani. Tapi nahasnya, kompetisi harus dijeda karena pandemi Covid-19.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita Persib Bandung Lainnya:

Mental Pemain Lelah, Persib Bandung Latihan Tiga Kali dalam Sepekan

Persib Bandung Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Gatot Prasetyo

Persib Bandung Kembali Berlatih dan Optimistis Liga 1 2020 Akan Dilanjutkan

RELATED STORIES

Takut Dibajak, Persib Bandung Masih Bungkam soal Perekrutan Pemain Timnas U-19 Indonesia

Takut Dibajak, Persib Bandung Masih Bungkam soal Perekrutan Pemain Timnas U-19 Indonesia

Sikap Persib Bandung yang masih tertutup soal pemain timnas U-19 Indonesia yang akan mereka rekrut ternyata belajar dari pengalaman sebelumnya.

11 Striker Tajam Indonesia dalam Kompetisi sejak 1980 hingga 2020

11 Striker Tajam Indonesia dalam Kompetisi sejak 1980 hingga 2020

Sejak musim 1980, saat masih ada Galatama dan Perserikatan, hingga Liga 1 2020, setidaknya ada 11 striker lokal produktif.

Lelucon Marah Halim 1974, Baku Pukul PSMS vs Persebaya dan 25 Gol Penalti

Lelucon Marah Halim 1974, Baku Pukul PSMS vs Persebaya dan 25 Gol Penalti

Edisi ketiga Piala Marah Halim pada Maret-April 1974, sangat menggemparkan karena terjadi banyak lelocun memalukan.

Kiprah Andik Ardiansyah: Filosofi Sabar dalam Melatih saat ''Dipaksa'' Kenyataan Jadi Pelatih

Timnas U-22 Indonesia yang berlaga di Asian Games 2006 punya satu striker bagus atas nama Andik Ardiansyah.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Lando Norris, Lewis Hamilton, Max Verstappen, Charles Leclerc

Formula 1

Daftar 10 Pembalap F1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024

Beberapa pembalap Formula 1 menerima bonus yang lebih besar dibandingkan gaji pokok mereka sepanjang musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 17:28

Kepa Arrizabalaga, kiper Bournemouth. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Meredam Arsenal, Tottenham, dan Man United, Kepa Arrizabalaga Bangkit di Bournemouth

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Bournemouth meraih hasil bagus di musim 2024-2025 ini.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 16:24

saddil

National

Saddil Ramdani Tak Ada di DSP, Sabah FC ke Semifinal Piala Malaysia 2024-2025

Sabah FC hanya bermain imbang dengan Kuching City FC pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2024-2025.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 16:07

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Load More Articles