- Alfred Riedl, mantan pelatih timnas Indonesia, meninggal dunia pada 7 September 2020 waktu Austria.
- Selama menangani timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda, Alfred Riedl mempersembahkan 19 kemenangan.
- Sayangnya, dalam tiga ajang Piala AFF, yakni 2010, 2014, dan 2016, torehan terbaik timnas Indonesia runner-up.
SKOR.id - Datang pada saat yang tak tepat. Begitulah Alfred Riedl digambarkan. Sosok yang meninggal dalam usia 70 tahun pada 7 September 2020 ini lebih dominan apes.
Alfred, begitu ia minta dipanggil, resmi dipinang PSSI pada 4 Mei 2010. Tugas utamanya adalah meraih gelar Piala AFF untuk pertama kalinya pada Desember 2010.
Sayang, ketika itu PSSI yang dipimpin Nurdin Halid dilingkupi banyak masalah, seperti memimpin dari penjara dan disusupi kegiatan politik praktis.
Alfred Riedl memulai debutnya bersama timnas Indonesia pada 2 September 2010 melawan Persita Tangerang dan debut internasional pada 8 Oktober melawan Uruguay.
Saat tampil dalam Piala AFF 2010, berbekal enam laga uji coba yang lima di antaranya berakhir dengan kemenangan, timnas Indonesia tampil meyakinkan.
Sayang, timnas Indonesia kalah agregat lawan Malaysia pada partai final, yang salah satu kekalahannya disusupi isu pengaturan skor oleh mafia sepak bola Indonesia.
Dari total 13 pertandingan yang ia lakoni bersama timnas Indonesia pada 2010, 11 laga diakhiri dengan kemenangan, tanpa imbang, dan dua kali kalah.
Rapor ciamik ini tak otomatis membuat kontraknya diperpanjang. Pasalnya, ada dualisme federasi. Politik sepak bola menyudutkan Alfred sebagai bagian rezim Nurdin.
Saat itu, salah satu slogan yang ramai didengungkan masyarakat, utamanya suporter sepak bola Indonesia adalah "Kick Politic Out of Football".
Setelah dualisme federasi mereda, di mana La Nyalla Mattalitti jadi figur nomor satu PSSI, Alfred dipinang kembali. Tugasnya masih sama, menjuarai Piala AFF pada 2014.
Sayangnya, kali ini racikan Alfred tak gemilang. Timnas Indonesia tak lolos babak grup Piala AFF 2014. Bahkan, dari total 11 laga selama 2014, hanya empat kali menang.
Catatan buruk ini membuat Alfred dipecat. Namun, pada 2016 ia kembali dipanggil PSSI. Anggapannya, Alfred sangat mengerti situasi kebatinan timnas Indonesia.
Masalahnya, tak seperti sebelumnya, di mana Alfred datang sejak awal tahun untuk persiapan Piala AFF, pada 2016 ia resmi dikontrak pada Juni 2016.
Dalam masa persiapan menuju Piala AFF 2016, Alfred dihadapkan kenyataan tak semua pemain terbaik Indonesia bisa dipanggil. Ada politik antara klub dan PSSI.
Setelah berdiskusi tajam, Alfred hanya diperkenankan memanggil maksimal tiga pemain dari klub yang sama. Ini dianggap Alfred sebagai keputusan konyol PSSI.
Walau begitu, penampilan timnas Indonesia dalam Piala AFF 2016 melebihi ekspektasi. Diyakini tak akan jadi apa-apa, malah berhasil menembus babak final.
Sayang, sekali lagi kalah agregat. Kali ini dilibas Thailand. Selama 2016, timnas Indonesia melakoni 11 pertandingan, 4 kali menang, 3 imbang, dan 4 kali kalah.
Catatan terbaik Alfred Riedl bersama timnas Indonesia adalah dua kali runner-up Piala AFF, yakni 2010 dan 2016. Tak istimewa tetapi dianggap cukup berkesan.
Lelaki asal Austria yang berpulang pada 7 September 2020 waktu Austria atau 8 September 2020 waktu Indonesia ini punya tempat khusus di hati suporter. Selamat jalan Mr. Riedl.
Rapor Alfred Riedl bersama Timnas Indonesia
Main: 35
Menang: 19
Imbang: 7
Kalah: 9
Maret 2010-Juli 2011
Main: 13
Menang: 11
Imbang: 0
Kalah: 2
Gol: 36
Kebobolan: 14
Desember 2013-Desember 2014
Main: 11
Menang: 4
Imbang: 3
Kalah: 4
Gol: 26
Kebobolan: 13
Juni-Desember 2016
Main: 11
Menang: 4
Imbang: 4
kalah: 3
Gol: 19
Kebobolan: 18
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Alfred Riedl Lainnya:
Andritany dan Evan Dimas Selalu Ingat Pesan Penyemangat dari Mendiang Alfred Riedl
Biografi Alfred Riedl, Eks-pelatih Timnas Indonesia yang Baru Saja Tutup Usia
Beny Wahyudi, Mengenang Alfred Riedl yang Tegas di Lapangan tetapi Lucu di Ruang Makan