- Penyerang belia Arema FC asal Brasil, Pedro Henrique Bartoli Jardim, dinilai belum layak tampil dalam Liga 1 2020.
- Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono, menilai Pedro Henrique belum layak mengisi lini depan tim saat kompetisi.
- Pedro Henrique menilai bek-bek Indonesia bermain agresif sehingga ia harus berhati-hati dan mencari solusi.
SKOR.id – Striker belia Arema FC asal Brasil, Pedro Henrique Bartoli Jardim, dinilai masih belum layak masuk daftar skuad dalam Liga 1 2020.
Namun, sejak tiba di Malang pada 19 Agustus 2020, bersama Hugo Guilherme Correa Grillo, Pedro terbilang cepat beradaptasi dengan karakter Arema FC.
Terbukti, performa ciamik diperlihatkan striker kelahiran Sao Paulo, Brasil, 9 Januari 2001, tersebut ketika tampil 45 menit dalam laga uji coba, Sabtu (29/08/2020).
Pedro mencetak dua gol pada menit ke-58 dan 66. Dalam laga tersebut Singo Edan, julukan Arema FC, melumat PS Kaki Mas Dampit, di Stadion Kanjuruhan.
Penyerang Arema FC lainnya, sama-sama mencetak sebiji gol: Dedik Setiawan pada menit ke-15, Elias Patricio Alderete (23) dan Kushedya Hari Yudo (33).
“Secara skill individu, Pedro Bartoli relatif bagus untuk pemain seusia dia. Dia juga memiliki prospek cerah untuk kariernya ke depan," kata Singgih Pitono.
"Menilai dia dari 45 menit dalam satu pertandingan uji coba tentu saja belum bisa dijadikan parameter bahwa dia sudah layak," ucap Singgih kepada Skor.id.
Karenanya Singgih berpendaoat, Pedro masih butuh proses dan waktu, baik dari sisi karakter dan gaya permainan Arema, untuk tampil dalam Liga 1 2020.
"Meski dia mencetak dua gol. Prinsipnya untuk musim ini dia belum saatnya untuk bermain di Liga 1. Ya, mungkin setahun ke depan," Singgih menambahkan.
Karenanya, Singgih menyarankan Pedro untuk sementara tampil dalam Elite Pro Academy U-20 atau jadi bagian tim dalam Liga 1 2020 jika performanya meningkat.
Bagi Pedro, untuk pertama kalinya merasakan pertandingan di Indonesia, memberi pengalaman baru. Pengalaman ini akan dijadikannya motivasi.
“Bermain 45 menit untuk Arema dalam laga uji coba melawan Kaki Mas (berduet dengan Titan Agung) ada dua gol saya," kata Pedro.
"Memang ada beberapa peluang dia menjadi gol, sebab lini belakang lawan cukup ketat jaga saya. Ada pengalaman baru bagi saya bermain di Indoenesia," ia menambahkan.
Menurut Pedro, karakter bek di Indonesia bermain sangat agresif. Itu membuatnya sedikit kesulitan pada awal pertandingan sebelum akhirnya menemukan peluang.
"Saya sedikit demi sedikit beradaptasi dengan gaya pemain belakang seperti itu. Saya juga tahu itu gaya main di sepak bola Indonesia," katanya.
"Saya akan mencoba terus beradaptasi, selain kendala bahasa dengan teman di Arema FC,” ucap Pedro Bartoli saat berbincang dengan Skor.id.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Asisten Pelatih Sudah Berani Katakan Arema FC Hampir Dekati Sempurna
Goran Gancev, Eks-Bek Persebaya dan Arema FC Kini Melatih di Eropa
Manajemen Arema FC Persilakan Elias Patricio Alderete Hengkang