- PSIM Yogyakarta masih melakukan renegosiasi kontrak dengan para pemain.
- Rencana PSIM Yogyakarta memulai latihan pada akhir Agustus ini harus dibatalkan.
- CEO PSIM, Bambang Susanto, menyebut masih ada perbedaan interpretasi soal SK PSSI nomor 53.
SKOR.id - PSIM Yogyakarta belum juga kembali memulai aktivitas latihannya. Padahal Liga 2 musim 2020 sudah dipastikan kembali bergulir mulai 17 Oktober mendatang.
Tertundanya persiapan PSIM Yogyakarta lantaran manajemen masih melakukan pembicaraan dengan para pemain dan tim pelatih soal renegosiasi kontrak.
Lewat Surat Keputusan PSSI bernomor 53, dalam sebuah poin, klub Liga 2 diperbolehkan untuk negosiasi ulang kontrak dengan kisaran 60 persen gaji.
Kabarnya pembicaraan tersebut masih buntu, manajemen PSIM belum menemui kesepakatan. Rencana untuk memulai persiapan pada akhir Agustus ini pun harus tertunda.
Hal itu dibenarkan oleh CEO PSIM Bambang Susanto saat dikonfirmasi Skor.id.
Bambang menyebut ada sedikit perbedaan pandangan soal renegoisasi kontrak dengan pemain.
"Semoga secepatnya selesai dan kami bisa memulai persiapan. Saat ini masih sedikit ada perbedaan dalam interpretasi dari SK PSSI itu. Tapi mudah-mudahan tidak lama lagi selesai," kata Bambang.
Dijelaskan Bambang, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Ia ingin semuanya menerima tanpa ada konflik di kemudian harinya.
"Ya kami memang mesti hitung ulang semuanya. Karena terus terang dampak dari nilai itu cukup berat buat masing-masing klub," Bambang menambahkan.
"Kami akan sesuaikan dengan anggaran dan budget-nya seperti bagaimana nanti. Kami akan putuskan setelah pemain berkumpul," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PSIM Lainnya:
CEO PSIM Yogyakarta Serius Bidik Pemain Liga 1, Ada Striker Naturalisasi
Persis Solo Mundur Jadi Host Liga 2 2020, ''Penyebabnya'' PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Inginkan Pemain Baru, Seto Nurdiyantoro Hati-hati