- Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan orang asing (WNA) masuk Indonesia, menjadi salah satu hambatan bagi pemain dan pelatih asing Liga 1 2020.
- Pelarangan sementara guna memutus mata rantai pesebaran wabah Covid-19 itu juga memaksa mundur striker Persipura Jayapura, Sylvano Comvalius.
- Calon pelatih baru Arema FC asal Brasil, Carlos Carvalho de Oliveira, juga masih terganjal dokumen keimigrasian untuk masuk Indonesia.
SKOR.id - Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing (WNA) masuk wilayah negara Indonesia, menjadi salah satu handicap masuknya para pemain dan pelatih asing bagi klub-klub Liga 1 2020.
Pelarangan sementara guna memutus mata rantai pesebaran wabah virus corona (Covid-19) tak hanya memaksa mundur striker Persipura Jayapura, Sylvano Dominique Comvalius, namun juga berpeluang menutup kans calon pelatih baru Arema FC asal Brasil, Carlos Carvalho de Oliveira, masuk Indonesia.
"Semula agen dari pelatih Carlos de Oliveira akan bisa membawa calon pelatih Arema ke Malang pada akhir Agustus. Namun, masih mengalami kesulitan dalam pengurusan izin dari keimigrasian dan terkait Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020," ucap Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo, kepada Skor.id.
"Kami bisa memaklumi hal itu, apalagi ini masih dalam situasi sulit pandemi virus corona di seantero dunia. Tetapi kami ada limit waktu bagi dia, jika baru bisa datang ke Indonesia mendekati kick-off pada akhir September atau awal Oktober ya susah, Arema yang dirugikan," kata Ruddy.
Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020 terkait keimigrasian yang ditujukan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Indonesia.
Salah satunya lewat regulasi ketat dalam pemberian visa dan izin tinggal serta penghentian sementara bebas visa kunjungan dan visa kunjungan.
"Kami berharap mudah-mudahan tidak sampai rumit untuk urus dokumen keimigrasian bisa masuk wilayah Indonesia. Intinya limit atau target kami untuk calon pelatih baru adalah akhir Agustus, awal September dia sudah melatih tim," Ruddy mengimbuhi.
Pelatih baru yang sepakat secara lisan dengan kami, sebenarnya sudah tinggal terbang saja ke Indonesia, tetapi masih harus menjalani sejumlah proses administrasi yang berhubungan dengan keimigrasian. Kalau lewat awal September, ya kami harus koordinasi lagi dengan direksi Arema untuk minta arahan penggantinya," tuturnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Ditantang Tim Amatir, Arema FC Coba Pemain Belia
Mundur dari Persipura, Teka-teki Status Sylavno Comvalius di Arema FC Terjawab
Arema FC Butuh Dua Pemain Baru di Posisi Gelandang dan Kiper