- Sejak 2000, ada enam pemain yang mengenakan nomor punggung tujuh Persija Jakarta.
- Pemain paling lama mengenakan nomor punggung tujuh Persija adalah Ramdani Lestaluhu.
- Namun, nomor punggung tujuh Persija sempat diistirahatkan semusim, yakni pada 2013.
SKOR.id - Sepanjang sejarah Persija, hanya ada satu nomor punggung yang dikeramatkan hingga akhirnya diistirahatkan, yakni 20 milik Bambang Pamungkas.
Selebihnya, belum ada nomor punggung yang dianggap sangat spesial. Namun, ada satu nomor punggung lain yang berpotensi mengkristal, 14 milik Ismed Sofyan.
Adapun nomor punggung pasaran lain, walau punya sejarah panjang dan yang mengenakannya dianggap spesial, tetap saja tak dianggap keramat oleh Persija.
Salah satunya adalah nomor punggung tujuh. Meski nomor ini dianggap spesial dan dikenakan banyak pemain beken, kharisma nomor tujuh Persija tak seperti 20.
Terlepas dari itu, nomor punggung tujuh cukup bermakna dalam perjalanan Persija. Sejak dua dekade lalu, tepatnya musim 2000, ada enam pemain pengguna nomor tujuh.
Siapa sajakah enam pemain Persija pengguna nomor punggung yang identik dengan posisi pengatur serangan atau gelandang tersebut?
Widodo Cahyono Putro
Saat dipinang Persija pada 1998, Widodo mendapat nomor punggung 10, karena merupakan striker. Namun nomor tersebut terpaksa dilepas pada 2001.
Datangnya Luciano Leandro dari PSM Makassar diiringi keinginan menggunakan nomor punggung 10. Karenanya Widodo memilih nomor punggung 7.
Tak dinyana, dengan nomor punggung tersebut lelaki yang pada 2020 ini menjadi pelatih Persita Tangerang tersebut malah mengantarkan Persija juara liga.
Aris Indarto
Setelah Widodo hengkang ke Petrokimia Putra pada 2002, nomor punggung tujuh diberikan ke Aris Indarto, seorang pemain yang berposisi sebagai bek tengah.
Ini anomali, sebab biasanya nomor tujuh identik dengan gelandang serang atau peyerang sayap. Sangat jarang seorang bek dapat nomor bagus seperti tujuh.
Terlepas dari itu, Aris memerankan nomor tujuh dengan garang sebagai palang pintu pertahanan. Aris dikenal sebagai bek tangguh, jeli, dan awas.
Marwal Iskandar
Selepas Aris hengkang selepas kompetisi musim 2005, nomor ini jadi milik Warwal Iskandar, mantan pemain Persib yang dibajak Persija karena kelincahannya.
Dalam dua musim membela Persija, pemain bertubuh mungil ini bawa Macan Kemayoran, julukan Persija, tampil dalam laga semifinal dua ajang bergengsi.
Ya, Marwal membawa Persija mencapai babak semifinal Liga Indonesia 2007 dan merengkuh peringkat ketiga Copa Indonesia (2006 dan 2007).
Atep Rizal
Seperti mempertahankan tradisi baru, pemain dari Persib kembali dipercaya mendapat nomor punggung tujuh, yakni diberikan ke Atep Rizal.
Saat datang membela Persija, Atep merupakan pemain yang kurang dianggap karena tak mampu bersaing dengan tim usia muda Maung Bandung, julukan Persib.
Begitu Marwal hengkang pada akhir 2007, Atep berganti nomor punggung. Namun, hanya semusim ia kenakan, sebelum akhirnya pergi ke Persib pada 2009.
Ade Suhendra
Dalam Indonesia Super League 2009-2010, yang mengenakan nomor punggung tujuh Persija adalah sosok penyerang sayap atau geladang, Ade Suhendra.
Namun, Ade hanya mengenakan nomor itu dalam semusim, seperti halnya Atep. Pasalnya, Ade hengkang karena tak mendapat perpanjangan kontrak.
Ya, Ade tak berumur panjang di Persija karena dinilai tidak bisa memenuhi ekspektasi tim pelatih dan juga Manajemen Persija.
Ramdani Lestaluhu
Pada musim 2010-2011, nomor punggung 10 yang lowong akhirnya diberikan kepada pemain muda yang langganan timnas Indonesia usia muda, Ramdani Lestaluhu.
Sejatinya Ramdani sempat hengkang ke Sriwijaya FC pada musim 2013 karena gajinya sempat ditunggak manajemen yang saat itu sedang dualisme.
Namun, nomor tujuh lowong. Saat Ramdani kembali pada musim 2014, nomor itu kembali dihidupkan dan jadi milik Ramdani hingga musim 2020 ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Tiga Pemain Persija Lolos Seleksi Timnas Indonesia U-19 Tahap Pertama
Persijap dan PSCS Tetap Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2 2020
Rahasia Ismed Sofyan Kariernya di Persija Langgeng hingga Usia 40 Tahun