- Saat masih aktif bermain, Bambang Pamungkas dikenal sebagai penyerang andal dalam duel-duel udara.
- Meski postur tubuh Bambang Pamungkas tak terlalu tinggi, tetapi keahlian sundulannya sangat menonjol.
- Bambang Pamungkas berbagi rahasia kepada pemain muda Persija di balik kemampuan gol tandukan.
SKOR.id - Mantan pemain Persija Jakarta yang kini menjabat sebagai manajer tim, Bambang Pamungkas, identik dengan mencetak gol sundulan.
Meski posturnya tak cukup tinggi sebagai seorang striker, tetapi Bambang Pamungkas selalu mampu memenangi duel udara saat berhadapan dengan bek lawan.
Itulah salah satu keahlian khusus yang dimiliki pemain dengan sapaan akrab Bepe itu, yang memutuskan gantung sepatu pada Desember 2019 lalu.
Menurut Bepe, kemampuannya berduel udara ditopang oleh kekuatan otot kaki dan keseimbangan, yang itu ia asah lewat tekad dan semangat.
Dua atribut itu, otot kaki dan keseimbangan, menurut Bepe menjadi syarat wajib bagi pemain yang ingin mengasah keahlian melompat.
"Saya memperkuat otot kaki saya dengan banyak latihan beban, agar, walau saya tidak terlalu tinggi, namun kuda-kuda saya kokoh," kata Bepe, Kamis (13/8/2020).
"Saya juga berlatih menjaga keseimbangan dengan berdiri di dua bola tenis," ujar penyerang timnas Indonesia yang pensiun pada 2012 itu.
Selain itu, Bepe menyarankan bahwa seorang penyerang harus memiliki kedekatan dengan pemain lain, utamanya pengumpang di lini sayap.
Menurut lelaki berusia 40 tahun itu, ada semacam ikatan batin yang turut membantunya memahami arah bola yang akan dikirimkan rekan-rekannya.
Setidaknya, Bepe menyebut dua pemain yang sudah saling memahami satu sama lain dengan dirinya, yakni Ismed Sofyan dan Elie Aiboy.
"Kebetulan saya memiliki teman bermain yang relatif lama. Kalau saya bermain dengan Ismed kira-kira hampir 20 tahun, demikian juga bermain dengan Elie," ujar Bepe.
"Sehingga ketika Ismed (Sofyan) berada di satu titik misalnya, saya tahu bahwa bola itu sudah ada di titik ini," Bepe menjelaskan.
Kedekatan antara Bepe dan Ismed memang telah terjalin cukup lama. Keduanya telah bermain bersama di Persija Jakarta sejak 2002.
Bepe lebih dulu gabung Persija sejak 1999, sedangkan Ismed menyusul bergabung Macan Kemayoran, julukan Persija, tiga tahun berselang.
Meski demikian, selama rentang waktu itu, Bepe sempat beberapa kali keluar dan bergabung dengan klub lain, salah satunya Pelita Bandung Raya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Bambang Pamungkas Lainnya:
Lima Assist Terbaik Piala AFC, Winger Persija Urutan Kedua
Stadion Tempat Bambang Pamungkas dan Esteban Cambiasso Berjaya Ditutup