- Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, menilai PSSI tidak terbuka masalah kesehatan pemain.
- Gatot S Dewa Broto juga mengungkapkan keresahannya terkait kurang jelasnya program pemusatan latihan timnas Indonesia dan timnas Indonesia U-19.
- Terakhir, PSSI melaksanakan rapid test ketiga untuk dua kelompok timnas Indonesia pada Kamis (30/7/2020) dan hingga sampai saat ini belum ada hasilnya.
SKOR.id - Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, mengungkapkan keresahannya terkait kurang jelasnya program pemusatan latihan timnas Indonesia dan timnas Indonesia U-19.
Ya, diketahui usai para pemain berkumpul pada 23 Juli 2020, hingga kini dua kelompok umur timnas Indonesia itu belum juga melakukan latihan perdana.
Selama ini seluruh pemain dan staf pelatih timnas Indonesia dan timnas Indonesia U-19 sudah menjalani protokol kesehatan wajib, yaitu menjalani swab test alias tes usap.
Hingga Rabu (29/7/2020) mereka telah menjalani dua kali swab test dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku semua hasilnya baik (negatif Covid-19).
"Kalau bahwasanya PSSI itu melakukan swab itu kami hormati karena gak ada gunanya mereka latihan kalau kondisi fisik terganggu, jadi inisiatif PSSI untuk swab test bagus, kami apresiasi," ujar Gatot.
"Kedua, kita ambil positifnya tujuan mereka menunda ini karena betul-betul segera latihan kan tingkat body contact tinggi," katanya.
Terakhir, PSSI melaksanakan rapid test ketiga untuk dua kelompok timnas Indonesia pada Kamis (30/7/2020) dan hingga sampai saat ini belum jelas secara hasilnya.
"Tetapi yang namanya swab test menunggunya itu tidak terlalu lama, cepet sekali, hitungan jam juga selesai atau besok paginya paling lambat selesai," ucap Gatot.
"Tidak usah menunggu berhari-hari, berminggu-minggu. Poinnya kalau sudah swab test segera dimulai pelatnas. Karena MoU sudah tanggal sekian kok latihannya mundur-mundur. Kalau seandainya mundur jangan terlalu lama," Gatot menambahkan.
Gatot menambahkan jika memang ada yang terkena Covid-19 di dalam kelompok timnas Indonesia dan timnas Indonesia U-19, seharusnya PSSI lebih terbuka.
"PSSI mungkin harus belajar dari tataran pemerintah. Waktu itu Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) mengatakan pada 13 Maret, Menteri Perhubungan, Budi Karya, positif. Baru saja Gubernur Kepri terkena juga enggak ada yang ditutupi," ujarnya.
"Kemudian kami tempo hari, di Kemenpora ada yang kena (positif), belajar dari lingkungan bahwa itu bukan aib," ucap Gatot.
Gatot ingin virus corona jangan menjadi momok yang besar atau memalukan.
Seharusnya mereka di support bersama-sama untuk melawan penyakit tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Ketua Umum PSSI Menjadi Manajer Timnas Indonesia Tak Salahi Aturan
TC Timnas Indonesia Tak Kunjung Mulai, Ini Kata Menpora
Kembangkan Kualitas, Rahmad Darmawan Ingin Timnas Indonesia U-19 Lakukan Ini