- Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, berharap PT LIB lebih bijak dalam mengatur jadwal kompetisi Liga 1 2020.
- Menurut Dejan Antonic, risiko cedera membayangi pemain PSS Sleman karena padatnya jadwal Liga 1 2020.
- Sebab, kompetisi Liga 1 2020 hanya akan berlangsung selama lima bulan dan menggelar 31 pertandingan.
SKOR.id - Padatnya jadwal kompetisi saat Liga 1 2020 kembali dilanjutkan menjadi salah satu aspek yang dikeluhkan sejumlah tim kontestan.
Sebelumnya, operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memastikan bahwa Liga 1 2020 akan berlangsung mulai 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
Itu artinya, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia tersebut akan berlangsung selama lima bulan.
Menurut sejumlah tim kontestan, kondisi itu terbilang tak ideal untuk menggelar kompetisi secara penuh.
Terlebih, sebelum terhenti pada akhir Maret lalu, Liga 1 2020 baru menggelar tiga pertandingan dan itu artinya masih ada 31 pertandingan yang harus dilakoni tim-tim selama lima bulan kompetisi.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, menjadi salah satu pihak yang menyoroti padatnya jawdal lanjutan Liga 1 2020.
Menurut pelatih berusia 51 tahun tersebut, jadwal kompetisi semacam itu jelas memberatkan pemain.
Sebab, jadwal tersebut bakal berimbas pada singkatnya waktu recovery yang didapat pemain setiap jeda antarpertandingan.
Situasi semacam itu diakui Dejan akan berisiko tinggi menyebabkan pemain mengalami cedera.
"Dengan jadwal padat dan mepet semacam itu sangat menyusahkan pemain," kata Dejan Antonic, saat dihubungi wartawan.
"Jika jadwal terlalu mepet, itu bisa membuat masalah untuk pemain termasuk cedera. Masalahnya pemain harus memiliki stamina yang bagus," ia menjelaskan.
Dejan menambahkan, kondisi seluruh pemain saat ini memang belum mencapai standar kebugaran yang dibutuhkan.
Sebab, pemain sudah lama tak menjalani latihan secara intensif karena Liga 1 2020 terpaksa terhenti sejak akhir Maret lalu.
Selama kompetisi diliburkan akibat pandemi Covid-19, pemain hanya melahap materi latihan mandiri yang dilakukan di rumah masing-masing.
Praktis, setiap tim membutuhkan waktu untuk memulihkan kebugaran dan fisik pemainnya sebelum kembali menghadapi kompetisi.
Itulah sebabnya, Dejan berharap agar PT LIB bisa menyusun jadwal sebaik mungkin agar risiko cedera bisa ditekan seminimal mungkin.
"Saya berharap agar jadwal lebih fair dan longgar karena pemain juga butuh waktu untuk recovery," kata Dejan.
Sampai saat ini, tim berjulukan Elang Jawa tersebut masih belum menentukan waktu untuk kembali berkumpul.
Sebelumnya, Dejan sempat mengutarakan keinginannya untuk mengumpulkan pemain PSS Sleman enam pekan sebelum sepak mula Liga 1 2020.
Sebab, pelatih asal Serbia itu menyadari, Bagus Nirwanto dan kawan-kawan telah vakum dari aktivitas latihan sejak Maret lalu.
Selain faktor kebugaraan, tentu chemistry antarpemain PSS Sleman harus kembali dibangun.
Berita PSS Sleman lainnya:
Baca Juga: PSS Sleman Berpeluang Tambah Satu hingga Dua Sponsor Baru
Baca Juga: Tepati Janji, PSS Sleman Telah Lunasi Gaji Dua Bulan yang Sempat Tertunda