- Penjaga gawang Bhayangkara FC yang juga mantan kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho, menyambangi Museum Pasoepati di Kota Solo pada Rabu (22/7/2020).
- Wahyu Tri Nugroho menghibahkan sejumlah barang bersejarah dalam karier sepak bolanya saat masih berkostum Persis Solo pada 2007, mulai dari sarung tangan, jersey, sepatu, dan juga koper.
- Selain dari Wahyu Tri Nugroho, Museum Pasoepati menerima hibahan sarung tangan kiper dari dua legenda timnas Indonesia, Listiyanto Raharjo dan I Komang Putra.
SKOR.id - Penjaga gawang Bhayangkara FC yang juga mantan kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho, menyambangi Museum Pasoepati di Kota Solo pada Rabu (22/7/2020).
Pada kesempatan itu, Wahyu menghibahkan sejumlah barang bersejarah dalam karier sepak bolanya saat masih berkostum Persis Solo pada medio 2007.
"Saya ke Museum Pasoepati ini untuk menghibahkan sarung tangan, jersey, sepatu juga koper yang sama pakai saat tercatat sebagai pemain Persis Solo," kata Wahyu Tri Nugroho saat ditemui Skor.id.
"Semua barang ini saya pakai di tahun 2007 yang menjadi saksi bisu perjalanan karier saya di sepak bola," ucap Wahyu.
Wahyu kemudian menceritakan satu per satu barang yang dihibahkanya itu. Pertama adalah jersey berwarna hijau yang ia kenakan saat membela Persis Solo di ajang Copa Indonesia 2007.
Untuk sarung tangan kiper, mantan penjaga gawang timnas Indonesia ini menjelaskan bahwa itu adalah sarung tangan yang ia pakai di beberapa laga pada Liga Indonesia 2007.
"Koper ini juga adalah saksi saya berkeliling Indonesia karena sepak bola, juga sepatu sepak bola ini adalah sepatu warna putih pertama yang saya miliki," ucap mantan kiper Persiba Bantul itu.
Sebelumnya, Museum Pasoepati yang digagas salah seorang pendiri Pasoepati, Mayor Haristanto, telah menerima hibahan sarung tangan kiper dari dua legenda Indonesia. Mereka adalah Listiyanto Raharjo dan I Komang Putra.
Sarung tangan milik I Komang Putra adalah benda bersejarah saat dia bermain membela PSIS Semarang melawan Persik Kediri di final Liga Indonesia tahun 2006 di Stadion Manahan, Solo.
"Waktu itu gawang saya dijebol lewat gol tunggal Cristian Gonzales yang membuat PSIS gagal menjadi juara," kata I Komang Putra yang kini menjadi pelatih kiper PSIS Semarang itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bhayangkara FC Lainnya:
Manager Bhayangkara FC Berharap Pemainnya yang Dipanggil Timnas Indonesia Tunjukkan Performa Terbaik
Bhayangkara FC Tetapkan Pilihan pada Lanjutan Liga 1 2020, Maksimalkan Stadion PTIK
Bek Bhayangkara FC Tak Pernah Lupa Dua Kemenangan di Kandang Persib