- Nick Kuipers menceritakan awal mula saat dirinya bergabung dengan Persib Bandung.
- Fanatisme bobotoh dan atmosfer pertandingan membuat Kuipers bersedia diikat oleh Persib.
- Kuipers juga berambisi membawa Persib meraih juara untuk menyenangkan bobotoh yang telah mendukung.
SKOR.id - Kepada media Belanda, bek Persib Bandung Nick Kuipers menceritakan pengalaman tak terlupakan selama bermain di Indonesia.
Nick Kuipers didatangkan Persib Bandung pada pertengahan musim Liga 1 2019.
Kuipers direkrut bersamaan dengan dua pemain asing lainnya yakni Omid Nazari dan Kevin van Kippersluis.
Kuipers sama sekali tak mengetahui tentang sepak bola Indonesia saat Persib datang menawari dirinya bergabung.
Namun setelah melihat pertandingan Persib melalui internet, Kuipers yakin bergabung dengan Maung Bandung.
Fanatisme bobotoh Persib menjadi salah satu alasan mengapa eks-pemain ADO Den Haag itu mau hijrah ke Indonesia.
Pengalaman didukung langsung puluhan ribu suporter di stadion jelas tak bisa dilewatkan oleh Kuipers.
Tepat seperti yang diduga oleh Kuipers, saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, ia bersama Kevin van Kippersluis langsung disambut oleh puluhan wartawan di bandara.
Bahkan saat perkenalan resmi pertama dengan tim Persib, ada lebih dari seratus jurnalis yang datang untuk meliput.
"Mungkin beberapa kali saya pernah wawancara di Belanda, tapi pada konferensi pers pertama kami di Indonesia ada dua ribu orang di dalam ruangan," ucap Kuipers dilansir dari Voetbal Zone.
"Biasanya itu hanya bisa kita saksikan di televisi pada tim-tim elite dunia. Semua orang saat itu berdesak-desakan untuk mengambil gambar," Kuipers menambahkan.
Kecintaan bobotoh juga membuat Kuipers nyaman berada di Kota Kembang. Setiap kali ia mengunjungi tempat baru di Bandung, pasti banyak orang yang datang untuk meminta foto.
Namun Kuipers tak keberatan dengan hal tersebut karena itu merupakan konsekuensi dari pekerjaannya.
"Pada minggu pertama kami datang, suasananya sangat ekstrem, saya tak bisa pergi ke mana-mana," pemain berpostur 193 sentimeter itu mengatakan.
"Ke manapun saya pergi, saya diajak berfoto 10-20 kali. Saya pernah ke supermarket dan karyawan di sana sudah memiliki foto saya, jadi mereka tidak meminta lagi," tuturnya.
Atmosfer sepak bola yang begitu menggairahkan itu tak pernah dirasakan oleh Kuipers sepanjang kariernya.
Ia mengaku hanya sekali merasakan bermain di hadapan puluhan ribu suporter, yakni saat melawan Ajax Amsterdam ketika usianya baru 17 tahun.
Pemain 27 tahun itu pun mengakui pengalaman bermain di Indonesia akan selalu ia kenang sepanjang hidupnya.
"Saya tak pernah membayangkan bisa merasakan hal ini. Saya tak cukup bagus untuk bermain di tim besar Belanda. Tapi di sini saya bermain di tim yang sangat besar, meskipun levelnya berbeda dengan di Belanda," kata Kuipers.
Kuipers juga berambisi membawa Persib Bandung menjadi juara Liga 1 2020.
Sejauh ini tim besutan Robert Rene Alberts masih kokoh di puncak klasemen dengan memenangi tiga laga awal.
Kuipers bisa membayangkan bagaimana dirinya akan dielu-elukan bak pahlawan oleh suporter apabila bisa membawa Pangeran Biru menjadi jawara.
"Saya sudah tahu apa yang akan terjadi jika menjadi juara di Indonesia. Anda akan melihat pemandangan yang sama seperti ketika tim besar Eropa menjadi juara. Jalanan akan dipenuhi oleh ratusan ribu orang. Itu adalah tujuan saya," ia mengatakan.
Sejauh ini tim Persib Bandung masih diliburkan karena kompetisi Liga 1 2020 berhenti akibat pandemi Covid-19.
Rencananya Kuipers dan kolega akan kembali berlatih pada pekan ini, menyusul keputusan PSSI yang akan melanjutkan Liga 1 pada Oktober mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Semua Komponen Persib Satu Suara, Modal Bagus Menuju Lanjutan Liga 1
Empat Gelar Juara Persib Tak Lepas dari Intervensi Taktik Ateng Wahyudi
Jika Liga 3 Gagal Digelar, Pemain Muda Persib, Ilham Qolba Fokus di PON Jabar