- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, meyakini keinginan Shin Tae-yong TC di Korea Selatan sulit dipenuhi.
- Robert Rene Alberts menyebut, keinginan Shin Tae-yong untuk TC bakal memakan biaya yang sangat besar.
- Dari segi efektivitas, pemain timnas Indonesia juga harus menjalani karantina mandiri setelah tiba di Korea Selatan.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, pertanyakan keinginan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan.
Sebelumnya, keinginan Shin Tae-yong untuk training center (TC) sempat mendapat respons yang cukup keras dari pihak federasi.
Bahkan, sikap itu membuat hubungan kedua belah pihak meruncing. Konflik mereda setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjalin komunikasi dengan Shin Tae-yong.
Menurut Robert Rene Alberts, keputusan untuk memboyong pemain mengikuti pemusatan latihan ke Negeri Gingseng adalah langkah yang kurang logis.
Pelatih asal Belanda itu mempertanyakan alasan rasional Shin Tae-yong yang ngotot membawa anak asuhnya TC di Korsel.
"Namun, saya harus mempertanyakan beberapa hal dari sisi logika saya (terkait menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan)," kata Alberts, lewat channel Youtube miliknya.
Alberts menyebut, jika timnas Indonesia diboyong ke Korea Selatan, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari sebelum bisa berlatih bersama.
Dari segi efektivitas, kata mantan pelatih PSM Makassar itu, masa karantina yang harus dijalani sudah menyita terlalu banyak waktu.
"Apakah sangat logis apabila timnas terbang jauh-jauh ke Korea Selatan dan harus menjalani karantina mandiri selama dua pekan sebelum latihan," katanya.
Sementara itu, jika ditilik dari sisi pengeluaran, hal itu sudah pasti akan membutuhkan biaya yang sangat tak sedikit.
Sebab, pihak federasi harus menanggung seluruh biaya transportasi serta akomodasi pemain timnas Indonesia selama di Korea Selatan.
"Jadi, mengirim tim kita ke Korea Selatan untuk waktu yang panjang tidak akan membantu masalah keuangan (PSSI)," katanya.
Sebagai gantinya, Alberts menyebut bahwa membawa Shin Tae-yong beserta jajaran pelatih ke Indonesia akan membutuhkan dana yang lebih sedikit.
"Sekali lagi, pertanyaan saya sangat logis, apakah membawa timnas ke Korea Selatan adalah ide yang lebih baik daripada datang ke Indonesia," katanya.
Itulah sebabnya pelatih berusia 65 tahun tersebut mengatakan bahwa menggelar pemusatan latihan di Indonesia terdengar jauh lebih masuk akal.
Sebab, para pemain tidak perlu beradaptasi dengan cuaca, lingkungan, dan kultur yang berbeda ketika harus TC di Korea Selatan.
Keputusan Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia Merupakan Keajaibanhttps://t.co/46Um13VaXZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 13, 2020
Terkait uji coba internasional, Alberts menyarankan agar hal itu dilakukan setelah pandemi Covid-19 benar-benar mereda.
Sehingga, seluruh pemain dan staf pelatih timnas Indonesia bisa berpergian dengan rasa aman dan nyaman.
"Bagi saya, menggelar TC di Indonesia terdengar lebih logis. Itu bisa memberi kesempatan untuk pemain-pemain bisa menetap di sini," katanya.
"Dan tentu saja, kita bisa berpergian nanti saat semua sudah aman. Setelah situasi membaik, kita bisa membawa timnas ke luar negeri," Robert Rene Alberts menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Shin Tae-yong Lainnya:
Bagas Kaffa Bicara Disiplin Ketat ala Shin Tae-yong, Termasuk soal Aturan Makanan
Shin Tae-yong Ajukan Syarat kepada PSSI untuk Kembali ke Indonesia