- Hari ini, Selasa (7/7/2020), legenda Persib Bandung, Indra Thohir merayakan ulang tahun ke-79.
- Indra Thohir merupakan pelatih yang mengantarkan Persib juara Perserikatan dan Liga Indonesia.
- Pada masa jaya Indra Thohir bersama Persib, tak ada pemain asing dan andalkan pemain lokal.
SKOR.id - Kejar bola sampai ke langit. Ikuti terus ke mana bergulirnya. Jangan pernah menyerah mengejar bola ke mana pun perginya.
Itu kalimat pembakar semangat yang selalu diucapkan Indra Thohir, pelatih legendaris Persib Bandung, yang hari ini berulang tahun ke-79.
Kalimat itu sangat bersejarah dalam karier kepelatihannya bersama Maung Bandung, julukan Persib. Dalam sentuhannya, fisik dan stamina pemain Persib selalu bugar.
"Percuma kita punya teknik bola yang bagus kalau tidak dibarengi fisik dan kebugaran yang baik," kata Thohir kepada Skor.id, beberapa bulan lalu.
"Kebetulan, di Persib, selama saya pegang tim, kebugaran fisik dan teknik bola seimbang," Thohir melanjutkan.
Buntutnya, pada era 1986 hingga 1990-an awal, prestasi Pangeran Biru, julukan lain Persib, sangat stabil. Anak-anak Bandung jadi tim elite sepak bola nasional.
Pada era itu pula Thohir menikmati masa keemasan. Empat kali Thohir merasakan nikmat juara bersama Persib.
Jejak langkahnya dimulai dari pelatih fisik Persib pada 1986 hingga 1990. Lantas ia naik pangkat jadi pelatih kepala pada 1993 hingga Liga Indonesia perdana, 1994-1995.
"Suka dukanya pasti banyak. Namnya juga sepak bola, di mana-mana juga tidak pernah ada kepuasan," ucap Thohir.
"Di Persib itu, menang saja masih sering di-bully. Apalagi kalah. Atmosfernya memang seperti itu," Thohir menambahkan.
Tapi, Thohir sangat menikmati kebersamaannya dengan tim kelahiran 14 Maret 1933 ini. Hujatan diterimanya, sanjungan dinikmatinya.
Dia berjalan di atas prinsip yang dipercayainya. Itu diterapkannya dalam denyut kesehariannya. Tidak pernah ke luar dari pakemnya tersebut.
"Yang tahu kebutuhan tim itu pelatih. Dia yang meracik bahan baku yang dimilikinya. Jadi harus percaya diri dengan keputusannya," Thohir menceritakan.
Itu sebabnya Thohir tidak butuh servis pemain asing saat menangani tim berlambang benteng ini dalam Liga Indonesia edisi perdana.
Thohir sangat percaya kekuatan tim yang berisikan putra terbaik Bandung dan Jawa Barat yang sudah diasuhnya sejak kompetisi era Perserikatan.
"Banyak yang nyodorkan pemain asing. Pengurus pun mempersilakan saya pakai servis pemain asing," Thohir mengisahkan.
"Tapi saya tolak karena tim saya masih kompetitif. Dua-tiga tahun ke depan masih bisa bersaing dengan rivalnya," alumnus FPOK UPI Bandung ini menjelaskan.
Selain itu, Thohir tidak ingin merusak chemistry anak asuhnya yang sudah menyatu dan mengkristal, sehingga menolak servis pemain asing.
Karena, adanya pemain asing bisa mengubah tatanan dan tradisi yang sudah mengakar di Persib. Mereka bermain dengan hati, bukan karena bayaran.
"Pemain asing kan harus digaji, sementara pemain Persib Bandung tidak ada gaji. Perbedaan itu membahayakan tim," Indra Thohir membeberkan kisahnya bersama Persib.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Persib Akan Terapkan Nilai Kontrak Sesuai Aturan PSSI
Fortunela Leviana Beberkan Cerita Nyaris Jadi Fisioterafis Persib
Takut Melukai Hati, Striker Persib Putri Enggan Bertanya Liga 1 Putri