- Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak jadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
- Meski GBLA sudah berstandar internasional, ada masalah yang membuat gagal jadi venue Piala Dunia U-20 2021.
- Ada enam venue untuk Piala Dunia U-20 2021 yang sudah dipilih PSSI tetapi tak ada GBLA.
SKOR.id - Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) representatif untuk mengelar hajatan sepak bola bertaraf internasional yang masuk kalender FIFA, termasuk Piala Dunia U-20 2021.
Namun faktanya, GBLA, yang berkapasitas lebih banyak dari Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung, tidak dilirik sama sekali untuk menggelar hajatan Piala Dunia U-20 2021.
GBLA bisa menampung 40.000 penonton. Sementara itu, SJH jauh di bawahnya sebab arena itu berkapasitas 27.000 penonton.
Justru, SJH yang dipercaya PSSI jadi salah satu venue Piala Dunia U20 2021. Setelah sebelumnya, SJH juga ditunjuk jadi venue Asian Games 2018.
"Belum, belum ada kontak dari PSSI maupun FIFA kalau GBLA menjadi venue untuk persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia,” tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Dari sisi kenyamanan penonton, sesungguhnya GBLA lebih unggul dari SJH, terutama saat menyaksikan orkestra sepak bola di tengah lapangan.
Tribune GBLA lebih lapang. Jika ada penonton yang berjingjrak, masih ada sedikit space melihat kejadian yang terhampar di lapangan.
Untuk urusan buang air kecil, penonton bisa mendapatkan banyak toilet di setiap tribune penonton.
Sosok Miesha Tate, Eks-Petarung yang Angkat Harkat Perempuan di MMA https://t.co/5mj2Ka6s2b— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 1, 2020
"GBLA juga cukup strategis karena berada di tengah kota. Penonton dari luar Bandung mudah menjangkaunya," ucap Umuh Muchtar.
Namun satu kekurangannya, akses jalan ke GBLA yang terbatas. Setelah akses lewat jalan tol ditutup, kemacetan makin mengular.
Beda dengan SJH yang lokasinya dekat dengan pintu tol Bandung, Soreang. Menuju SJH, Tidak butuh lama tim dan penonton sampai ke lokasi.
"Itu kendala GBLA. Apalagi kalau jalan sudah ketutup rombongan bobotoh, makin panjang waktunya sampai ke GBLA," ujar Komisaris PT PBB itu.
Keluhan itu diamini sopir bus Persib Wawan Gunawan. Butuh waktu ke GBLA harus lebih panjang ketimbang ke SJH.
"Ke GBLA, kami harus berangkat lebuh cepat karena akses jalan yang terbatas. Beda kalau ke SJH, tiga puluh menit sudah sampai," Wawan bercerita.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Piala Dunia U-20 2021 Lainnya:
Calon Lapangan Latihan untuk Piala Dunia U-20 2021, Tempat Favorit Warga Jemur Kain
Bursa Stadion Piala Dunia U-20 2021: Empat Tak Tersentuh, Dua Masih Tanda Tanya