- Bonek memberi bantuan sembako kepada pedagang di sekitar Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
- Ketiadaan kompetisi membuat dagangan kaus maupun atribut tim menjadi sepi.
- Selain pedagang, Bonek yang menggandeng LAZIZNU juga memberi bantuan kepada tukang becak di sekitar stadion.
SKOR.id - Masih tingginya kasus Covid-19 berdampak pada pedagang di sekitar Stadion Gelora 10 November. Karena dagangan yang dijual masih sepi.
Apalagi dengan tidak adanya aktivitas sepak bola, penjual kostum tim terpaksa harus gigit jari.
Sebab, penjualan tak semarak atau senormal ketika kompetisi sepak bola masih bergulir.
Musrifah, salah satu penjual baju dan atribut identitas Persebaya serta Bonek, mengeluhkan soal sepinya penjualan saat ini meski sudah tak lagi PSBB dan segera memasuki masa new normal.
Meskipun demikian dia tetap memilih berjualan karena tidak ada usaha lain lagi. Dengan risiko tidak seberapa laku tentunya.
"Ya meski tidak ada pertandingan bola saya tetap jualan. Meskipun lakunya hanya satu bahkan sering tidak lakunya," kata Bu Musrifah, sapaan akrabnya, Sabtu (27/6/2020).
Mengetahui banyaknya pedagang yang mengeluh akibat dampak pandemi Covid-19 ini membuat Bonek tak tinggal diam.
Menggandeng lembaga LAZIZNU Jatim, Bonek melakukan kegiatan bakti sosial pembagian sembako kepada puluhan pedagang di sana.
Iqbal Gilang Perkasa, Koordinator Bonek Persebaya Tribun Selatan, mengatakan kegiatan sosial seperti ini harus disambut baik.
Semua anggota Bonek juga bergerak untuk saling bahu membahu di tengah pandemi seperti ini.
"Kami berterima kasih telah diikutsertakan dalam gerakan sosial seperti ini," ujarnya setelah membagikan paket sembako.
Selain itu, Iqbal mengapresiasi Gerakan NU Care LAZISNU Jawa Timur yang terus bergerak membantu masyarakat di saat susah seperti ini.
"Meski pemerintah telah menerapkan new normal akan tetapi masyarakat yang sumber kehidupannya dari jualan atribut sepak bola ini sepi pembeli dan ada juga yang belum bisa berjualan," tuturnya.
Tidak hanya pedagang yang bisanya standby di area Stadion Gelora 10 November yang diberikan sembako, tapi tukang becak yang biasa mangkal di sekitar stadion juga turut diberi bantuan.
"Terimakasih bantuannya, kami masih ada yang memperhatikan. Kami ini rakyat kecil yang sehari-harinya hanya mengayuh becak dan sehari kadang hanya dapat 20 ribu," kata Pak Idi, salah seorang tukang becak, setelah diberi sembako.
Terpisah Ketua NU Care LAZIZNU Jatim A. Afif Amrullah menambahkan bantuan sembako ini untuk meringankan beban pedangang dalam masa pandemi seperti ini.
Meskipun sudah masuk tatanan kehidupan normal baru, tetap saja mereka belum bisa berjualan, karena pertandingan sepak bola belum dimulai.
"Kami mendistribusikan 50 paket sembako," lelaki yang juga dosen Universitas Sunan Giri Surabaya ini menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester United Sulit Mengulang Kejayaan Era Sir Alex Fergusonhttps://t.co/XKfMazuZrM— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Berita Persebaya Lainnya:
Pelatih Persebaya Ingin Tiga Pemainnya Main Ngeyel di Timnas U-16
Pemain Asing Persebaya Tak Sabar untuk Lanjutkan Liga 1 2020
Ungkapan Hati David da Silva ke Persebaya Hingga Bonek serta Bonita