- Rumput lapangan Stadion Gelora 10 November telah selesai dipasang dan tinggal dirawat.
- Dalam proses pemasangan, diketahui tanah lapangan Stadion Gelora 10 November bersampah.
- Diperkirakan rumput Stadion 10 November akan sempurna dan bisa dipakai pada September 2020.
SKOR.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk menyambut Piala Dunia U-20 2021.
Salah satunya adalah penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November atau Stadion Tambaksari, Surabaya. Saat ini penanaman rumput itu sudah selesai.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso, mengatakan, perbaikan lapangan Gelora 10 November jadi prioritas.
Adapun prioritas perbaikannya adalah penggantian rumput sesuai standar FIFA. "Jadi, rumputnya itu sudah sesuai dengan standart FIFA,” ujar Edi Santoso kepada Skor.id.
Edi menjelaskan, penanaman rumput sudah selesai karena sudah digarap sejak Maret 2020. Saat ini sedang pemeliharaan dan menunggu pertumbuhan.
“Proses pemeliharaan dan adaptasi ini membutuhkan waktu sekitar dua bulanan," ucap Edi pada Minggu (26/7/2020) sore.
"Insyallah September sudah bisa dipakai dan ini sudah sesuai dengan time schedule yang disepakati bersama,” Edi menjelaskan.
Dalam bincang-bincang santai itu, Edi menjelaskan proses penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November dari awal hingga selesai.
Awalnya, kata Edi, tanah di lapangan dikupas sekitar 60 senti meter. Ternyata, setelah dikeruk ternyata tanah di lapangan itu tanah sampah yang banyak plastiknya.
“Jadi, Stadion Tambaksari itu sebelumnya memang hanya lapangan rumput konvensional dan ternyata tanahnya tanah sampah," Edi menjelaskan.
"Sehingga, tanah aslinya kami buang dulu. Sebab, untuk rumput ini memang membutuhkan tanah khusus yang subur,” ucapnya.
Setelah dilakukan pengerukan atau pengupasan tanah, lalu dipasangi geomembran, kemudian dipasang drainase baru untuk penyiraman.
Diketahui pula bahwa selama ini drainese di Stadion Gelora 10 November tidak ada. Proses selanjutnya adalah pemasangan krikil hingga tanah taman.
“Baru setelah itu ditanami rumput yang jaraknya sudah kami atur antarrumput itu agar tumbuh merata untuk lapangan sepak bola,” Edi menjelaskan.
Edi pun memastikan pihaknya melakukan perbaikan pada beberapa elemen lain, seperti perbaikan ruang ganti, pembuatan jacuzzi, dan kamar sauna.
“Perbaikan yang sudah selesai juga adalah ruang ganti, jacuzzi, dan sauna sudah selesai juga,” Edi Santoso memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Stadion-stadion Lainnya:
Memori 14 Tahun Silam, Persija Terusir dari Stadion Menteng
Liga 1 2020: Ini Daftar Terbaru Stadion Kandang Pilihan Klub Luar Jawa
Tim Verifikator PT LIB Tinjau Kesiapan Stadion dan Hotel di Yogyakarta