- PSSI menggelar rapat virtual dengan asosiasi provinsi (Asprov) untuk membahas kompetisi Liga 3 2020.
- Mayoritas Asprov PSSI mengambil suara untuk dapat menggulirkan Liga 3 2020.
- Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edy Sayudi mengungkapkan, Liga 3 2020 lebih baik dijalankan juga dengan sistem home turnament.
SKOR.id - PSSI melakukan rapat secara virtual dengan asosiasi provinsi (Asprov) pada Senin (22/6/2020). Agenda ini membahas kompetisi amatir musim 2020.
Saat ini, kompetisi amatir terutama Liga 3 belum dapat dilaksanakan karena pandemi virus corona di Indonesia masih belum menurun.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pada rapat ini, dia menyampaikan kompetisi Liga 3, apakah dapat bergulir saat pandemi.
“Saya sebagai Ketua Umum PSSI senang kalau Liga 3 dapat bergulir sebagaimana kami melanjutkan Liga 1 serta 2," ujar Iriawan.
Bek Kongo yang 11 Kali Main pada Liga Champions Siap Perkuat Timnas Malaysiahttps://t.co/aGHJbY51GL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 23, 2020
"Tentu untuk menggulirkan Liga 3, semua harus mengikuti protokoler kesehatan yang ada. Kami mengapresiasi kerja keras Asprov untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ucapnya.
"Mereka merupakan ujung tombak PSSI di daerah untuk membina sepak bola terutama pembinaan usia muda."
Pada diskusi ini, seluruh anggota Asprov PSSI menyampaikan pendapat, saran, dan pandangan terkait bergulirnya Liga 3 2020. Sebagian besar Asprov PSSI pun setuju kalau Liga 3 dapat bergulir pada 2020.
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, jika Liga 3 diputar pemain muda tetap bisa berkembang dan dapat menjadi ajang pesepak bola amatir menuju profesional.
“Aspek pembinaan dan pengembangan sepak bola dalam jenjang kompetisi tetap terjaga. Ini juga kesempatan klub Liga 3 dapat promosi ke Liga 2 musim berikutnya," ujar Yunus Nusi.
"Apalagi, ini sesuai dengan program kerja PSSI 2020, tentang kompetisi yang telah disahkan pada Kongres PSSI di Bali awal tahun lalu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edy Sayudi mengaku sudah sependapat dengan para Asprov untuk menggulirkan Liga 3 2020.
"Dilaksanakan dengan sistem home turnament menjadi salah satu alternatif atau format lain yang memungkinkan untuk menggelar kompetisi tersebut," ujar Yunus Nusi.
"Selain itu, program kerja pengembangan juga penting untuk tetap dilaksanakan seperti kursus pelatih, wasit, dan pengawas pertandingan."
"Sebab, hal tersebut sangat dibutuhkan akan adanya rekomendasi dari PSSI,” ucap Edy.
Pada rapat ini, PSSI juga menyampaikan bagaimana teknis dan format promosi tim Liga 3 kepada para Asprov.
Nantinya hasil rapat ini akan disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibahas pada rapat Komite Eksekutif.
Rapat ini dipimpin Mochamad Iriawan dan didampingi oleh Yunus Nusi serja juga diikuti seluruh 34 anggota Asprov PSSI.
Berita PSSI Lainnya:
PSSI Surati Shin Tae-yong untuk Datang ke Indonesia Pekan Depan
Askot PSSI Bandung Salurkan Rp144 Juta ke Persatuan Sepak Bola
Polemik antara PSSI dengan Shin Tae-yong, Ini Saran Menpora
Bek Kongo yang 11 Kali Main pada Liga Champions Siap Perkuat Timnas Malaysiahttps://t.co/aGHJbY51GL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 23, 2020