- Indra Sjafri dinilai salah langkah dalam menyelesaikan konflik dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
- Beberapa waktu yang lalu, Indra Sjafri menyebut bahwa Shin Tae-yong mulai kehilangan kepercayaan diri.
- Pengamat sepak bola Tommy Welly menyebut, ucapan Indra Sjafri ke Shin Taeyong memuat narasi yang kurang etis dan tak mencerdaskan publik.
SKOR.id - Sederet pernyataan yang dilontarkan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, untuk menanggapi kritik pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat respons negatif.
Salah satu pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly, menyebut bahwa komentar yang diucapkan Indra Sjafri terhadap Shin Tae-yong tidak etis.
Ucapan Indra Sjafri yang mendapat sorotan salah satunya ialah saat dirinya menyebut Shin Tae-yong mulai hilang kepercayaan diri.
Bek Kongo yang 11 Kali Main pada Liga Champions Siap Perkuat Timnas Malaysiahttps://t.co/aGHJbY51GL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 23, 2020
Tommy Welly menilai, pernyataan mantan pelatih timnas Indonesia U-23 itu seolah memuat narasi yang tak mencerdaskan publik.
"Direktur Teknik PSSI menyebut bahwa Shin Tae-yong tidak percaya diri. Menurut saya, literasi dan narasi semacam ini tidak mencerdaskan publik sepak bola," kata Tommy Welly, dikutip dari Antara.
Lelaki yang akrab disapa Bung Towel itu menyebut, PSSI seharusnya mampu menyelesaikan konflik internal secara baik-bak.
Terlebih, komentar Indra Sjafri itu dimuat dalam situs resmi PSSI. Menurut Bung Towel, langkah semacam ini bisa menjadi bumerang bagi PSSI.
Sebab, konflik yang terjadi dengan Shin Tae-yong bisa mencuri perhatian internasional.
Apabila tidak diselesaikan dengan pendekatan yang baik, maka bukan tidak mungkin wajah Indonesia akan tercoreng di mata dunia.
Kondisi semacam itu semakin rentan lantaran Indonesia juga berstatus sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
"Dengan sosok personal pelatih yang kelasnya internasional, pendekatannya harus berkelas," kata Bung Towel.
"Itu agar tidak menimbulkan polemik dan negara lain tak memandang sebegitu amatirnya (terhadap Indonesia," ia menambahkan.
Itulah sebabnya, Bung Towel menganggap langkah yang ditempuh PSSI dengan menerbitkan klarifikasi Indra Sjafri justru memperkeruh suasana.
Seharusnya, kata lelaki yang pernah menjabat sebagai Direktur Kompetisi PSSI itu, Indonesia seharusnya bisa belajar dari Shin Tae-yong.
Apalagi, ada sederet reputasi milik mantan pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu yang harus dijaga.
"Dalam konteks yang lagi ramai-ramai seperti ini, menjadi sebuah hal yang miris atau bahkan memprihatinkan," katanya.
"Shin secara kualifikasi berasal dari negara sepak bola yang kuat. Ia juga lahir di tradisi itu. Kita semestinya belajar menghargai reputasi seseorang," ia menambahkan.
Belakangan ini, konflik yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong makin meruncing. Penyebabnya, Shin memberikan komentar miring kepada PSSI ke media Korea Selatan.
Berbagai kritik yang diberikan Shin mulai membuat federasi gerah. Indra Sjafri yang sempat menjadi asisten Shin pun tak luput dari sasaran.
Lewat website resmi PSSI, Indra juga telah memberikan klarifikasi terkait beragam kritikan yang ditujukan Shin kepada dirinya.
Berita Shin Tae-yong lainnya:
Di Tengah Konflik Panas, Indra Sjafri Ungkap Perbedaan Shin Tae-yong dengan Luis Milla
Kronologi Friksi Indra Sjafri-Shin Tae-yong, Diawali TC Timnas Indonesia U-19
Shin Tae-yong Bersilat Lidah, Tanda-tanda Kegagalan Dibenih
Shin Tae-yong Dipastikan Tak Akan Dipecat dalam Waktu Dekat