- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki gaya melatih yang keras.
- Hal tersebut diungkapkan oleh bek sayap timnas Indonesia U-19, Mochamad Yudha Febrian.
- Namun dari gaya keras itu, para pemain mengalami peningkatan yang besar dari segi fisik.
SKOR.id - Yudha Febrian, anggota timnas Indonesia U-19 sekaligus jebolan Liga TopSkor, mengungkapkan dampak latihan keras ala Shin Tae-yong.
Masa transisi pelatih membuat Mochamad Yudha Febrian harus mampu beradaptasi secara cepat. Maklum, beda pelatih tentu beda karakter cara melatihnya.
Shin Tae-yong, pelatih baru timnas Indonesia U-19, mempunyai karakter melatih yang keras, disiplin, dan tegas.
Berita Shin Tae-yong Lainnya: Pemain Timnas U-19 Harus Kirim Foto Makanannya ke Shin Tae-yong
Hal ini sempat membuat Yudha dan kawan-kawan pada awalnya kewalahan mengikuti gaya kepelatihan Shin.
Shin Tae-yong lebih menyukai pemain yang kuat secara fisik. Karena itu, hingga saat ini, fokus latihan masih titik berat kepada core training dan fitness.
"Sejak TC di Thailand tempo hari, hingga latihan virtual saat ini, belum ada materi latihan taktik atau game sekali pun yang dia berikan," ujar Yudha di program Head To Head (H2H) Liga TopSkor, Jumat (5/6/2020).
Buat Yudha, hal itu tak masalah. Ayahnya, yang kebetulan juga pelatih sepak bola senantiasa membantu Yudha menambah porsi latihan sendiri di rumah.
"Sejak saya masih di Thailand, saya selalu komunikasi dengan ayah soal bagaimana metode Shin melatih," tutur pemain berusia 18 tahun tersebut.
"Kemudian ayah bikin program, lalu menerapkannya kepada saya di rumah," kata alumni Liga TopSkor asal SSB Cibinong Poetra tersebut.
Shin Tae-yong bahkan sampai memperhatikan pola makan para pemain sedetail mungkin. Yudha mengaku, makanan dengan sambal dan gorengan diharamkan oleh juru taktik asal Korea Selatan itu.
"Makanan kami juga dikontrol dan ditakar secara ketat. Sebelum makan berat, kami harus makan buah dulu. Sambal dan gorengan tidak boleh atau diharamkan," ia mengungkapkan.
Saking keras dan tegasnya, para pemain yang melanggar peraturan latihan bisa "dipukul" dengan buku atau bahkan kena "tendang" dari Shin.
Namun, hasil dari gaya melatih Shin yang keras itu sangat terasa saat para pemain berada di atas lapangan.
"Hasil gemblengan itu kami dapatkan pas pertandingan. Badan kami jadi terasa lebih ringan, kami lebih berani duel fisik dan stamina kami meningkat," tutur Yudha.
Sebagai pemain profesional, Yudha memang mesti menyiapkan dirinya sebaik mungkin jika ia ingin terpilih dalam skuat inti timnas Indonesia U-19.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Termotivasi Kompatriotnya, Shin Tae-yong Bertekad Angkat Timnas Indonesia U-19
Saat ini ada 44 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan virtual, sebagai bagian dari proses pembentukan tim menuju putaran final Piala Asia U-19 di Uzbekistan, Oktober mendatang.
Oleh karena itu, agar dilirik Shin Tae-yong, dalam dua pekan terakhir Yudha selalu menambah porsi latihan di sore hari setelah paginya menyantap latihan virtual rutin bersama.