- Kiper Arema FC, Teguh Amiruddin, menunggu kepastian kelanjutan Liga 1 2020 dari markas Pomdam V/Brawijaya di Surabaya.
- Sejak kompetisi terhenti Teguh Amiruddin kembali ke barak militer.
- Bersama 14 pemain lainnya, Teguh Amiruddin menjadi lulusan bintara program khusus unggulan TNI AD tahun 2015 dari pemain sepak bola
SKOR.id - Penjaga gawang Arema FC, Teguh Amiruddin, memilih menunggu kepastian Liga 1 2020 dari markas militer Polisi Militer Kodam V/Brawijaya (Pomdam V/Brawijaya) di Surabaya.
Sejak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menghentikan kompetisi karena pandemi wabah virus corona, Teguh Amiruddin kembali ke barak militer tempatnya berdinas di kawasan Jalan Raden Wijaya, Kota Surabaya.
Meski sibuk berdinas, Teguh Amiruddin tetap mengikuti perkembangan seputar sepak bola Tanah Air.
Berita Arema FC Lainnya: Arema FC Usulkan Liga 1 2020 Dipusatkan di Pulau Jawa
"Saya terus mengikuti perkembangan terkait nasib kompetisi Liga 1 2020 lewat media online dan cetak, tapi sampai saat ini kan belum ada kepastian," kata Teguh kepada SKOR.id, Minggu (31/5/2020).
"Selama Liga 1 2020 dihentikan, saya kembali berdinas dan sekarang dinas di Pomdam V/Brawijaya di Surabaya, ya sambil menunggu keputusan PSSI," ujar kiper kelahiran Malang, 13 Agustus 1993 tersebut.
Teguh Amirudin sendiri merupakan lulusan bintara program khusus unggulan TNI AD tahun 2015 dari pemain sepak bola bersama 14 rekan lainnya yakni Ravi Murdianto, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Safri Al Irfandi, Ahmad Nufiandani, Wawan Febriyanto, Muhammad Dimas Drajat, Muhammad Arsyad, Iman Fathurahman, Imam Bagus Kurnia, dan Angga Saputra.
Teguh tak melupakan kewajibannya sebagai pesepak bola profesional yakni berlatih mandiri.
Di tengah-tengah kesibukannya sebagai anggota TNI, Teguh tetap menyempatkan diri menjaga kondisi fisik.
Berita Arema FC Lainnya: Jajaran Pelatih Arema FC Rancang Persiapan Liga 1 2020 dari Nol Lagi
"Selain dinas di Pomdam V/Brawijaya, rutinitas lainnya ya pagi dan sore tetap latihan mandiri. Hanya akhir pekan dan lebaran lalu sempat pulang ke Malang dan Blitar. Sebab anak dan istri ada di Blitar," tutur Teguh.
"Dua bulan berdinas Alhamdulillah tidak ada kendala, setelah sempat lama tidak masuk kantor karena ada dispensasi bermain sepak bola," Teguh mengimbuhi.