Klub Liga 2 Segera Rancang Pembentukan PT Liga Indonesia Modern
Agustian Pratama
Editor:
Share it on:
Klub Liga 2 berencana membentuk PT Liga Indonesia Modern (LIM), yang nantinya akan mengelola kompetisi kasta kedua di Indonesia.
PT LIM dibentuk agar Liga 2 bisa lebih mandiri dan transparan.
Klub-klub Liga 2 akan membahas pembentukan PT LIM pada Juni nanti.
SKOR.id - PSMS Medan bersama klub Liga 2 2020 lainnya, berencana membuat PT Liga Indonesia Modern (LIM) yang akan menjadi operator Liga 2.
Ide ini agar pengelolaan kompetisi Liga 2 lebih jelas dan transparan. Seperti diketahui, saat ini pengelolaan Liga 2 berada di bawah PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang juga mengelola Liga 1.
"Jika Liga 1 memiliki PT Liga Indonesia Baru (LIB), kami rencanakan ke depan Liga 2 bisa mandiri dengan memakai contohnya PT LIM," kata Julius Raja, Sekretaris PSMS Medan kepada Skor.id, Sabtu (30/5/2020).
Ia menjelaskan, jika Liga 1 memakai bola Nike maka Liga 2 memakai bola Adidas. Begitu juga apabila Liga 1 pemegang hak siarnya Indosiar, Liga 2 bisa saja memberikannya ke Kompas TV.
Selain itu, titel kompetisi juga bisa saja menjadi Liga Gojek, lantaran Liga 1 saat ini sponsor utamanya adalah Shopee.
"Semuanya ini pintunya tetap satu yaitu PSSI, sehingga klub bisa mandiri dan subsidinya jelas," Julius Raja menegaskan.
Untuk urusan pertandingan, wasit dan sebagainya, tetap melalui PSSI. Tinggal klub-klub Liga 2 melakukan negosiasi berapa dana per tahunnya yang akan diberikan ke PSSI.
"Jadi transparan dan uang PSSI tentu akan semakin banyak. Karena dapat dari dua sumber liga, baik Liga 1 maupun Liga 2," ucapnya.
Tak hanya manis kata saja, Julius mengungkapkan klub-klub Liga 2 segera melakukan pertemuan untuk membahas rencana ini lebih detail lagi.
"Untuk menindaklanjuti wacana ini, kami akan segera kumpul di Jakarta pada medio Juni melalui pak Gede Widiade (Presiden Klub Persiba Balikpapan)," kata Julius.
Dalam perencanaannya, jika PT LIM sudah berdiri, setiap klub Liga 2 bisa mendapatkan subsidi dari sebesar Rp2 miliar atau lebih.
Sebab setiap klub tentunya menghabiskan uang puluhan miliar. Untuk Liga 2 saja membutuhkan dana berkisar Rp10 Miliar dan Liga 1 berkisar Rp15-20 Miliar.
"Ini rasanya yang lebih pas dan selama ini mengenai kontrak sponsor dari PT LIB terkesan tertutup. Kami ini ingin lebih terbuka dan jelas," Julius Raja memungkasi.