- Syamsul Arifin meraih predikat topskor dengan 30 gol pada Galatama musim kedua, 1980/1982.
- Musim itu, Syamsul Arifin mencetak tujuh gol dalam satu laga saat Niac Mitra melindas Tidar Sakti dari Magelang pada laga Galatama.
- Arek Malang asli itu, karier sepak bolanya selama 20 tahun justru dia habiskan di Surabaya bersama Niac Mitra, Mitra Surabaya, dan Persebaya.
SKOR.id - Si Kepala Emas, julukan yang melekat pada Syamsul Arifin, penyerang legendaris Niac Mitra, klub Galatama asal Surabaya.
Tak hanya sukses meraih predikat raja gol alias top scorer 30 gol, Syamsul Arifin juga membawa timnya, Niac Mitra menjuarai kompetisi semipro Galatama musim kedua, 1980-1982.
Karier Syamsul Arifin dihabiskan di Kota Pahlawan bersama sejumlah klub asal Surabaya.
Roger Federer Mengaku Berutang pada Mendiang Michael Jaksonhttps://t.co/BUoS9ECxnd— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
Syamsul jadi bagian Mitra Surabaya pada 1975-1979, lalu gabung Niac Mitra (1979-1984), Suryanaga Surabaya (1985), dan Persebaya Surabaya (1985-1988).
Dia kembaili ke Niac Mitra (1988-1990) dan Mitra Surabaya (1990-1995). Namun, tak banyak publik mengetahui asal usul penyerang dengan tipikal permainan keras dan ngeyel tersebut.
Syamsul Arifin, sang legenda sepak bola Surabaya itu, adalah arek Malang asli. Dia jebolan klub amatir anggota kompetisi internal PSSI Kota Malang pada 1970-1975, PS Gama Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Lelaki ini lahir di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang atau di kawasan Malang selatan pada 1955.
Meski lahir di Malang, Syamsul justru tak pernah sekalipun memperkuat tim asal kota kelahirannya, baik Persema Malang maupun Arema FC.
Karakter keras dan ngeyel sangat mewarisi trade mark serta tipikal khas pemain asal Malang.
Dalam sejarah topskor kompetisi domestik Indonesia, torehan 30 gol jadi milik Syamsul Arifin pada Galatama musim kedua.
Jumlah gol itu pun sama dengan catatan para pesepak bola subur Liga Indonesia lainnya. Syamsul pun ada di posisi sama dengan Dejan Gluscevic dengan 30 gol dan ada di posisi lima.
Mereka ada di bawah Sylvano Dominique Comvalius (37 gol/2017), Peri Sandria (34/1995), Cristian Gonzales (32/2007), dan Oscar Aravena (31/2003).
Namun, 30 gol dari Syamsul Arifin semusim terbilang sensasional dan bersih, karena tak satupun lahir dari sepakan penalti. Gol itu dominan lewat heading.
Lebih menakjubkan lagi, ke-30 golnya yang dicetak hanya dalam 13 laga penampilannya dari total 34 laga yang dijalani Niac Mitra musim itu.
Bahkan, dia pemegang rekor pencetak gol terbanyak dalam satu laga sepanjang 40 tahun terakhir kompetisi di Tanah Air medio 1979 sampai 2019.
Tujuh gol mampu dilesakkan ketika Niac Mitra memborbadir Tidar Sakti Magelang dengan skor 11-0 pada 7 November 1981.
Laga itu pada partai Galatama musim 1980-1982 dan terlaksana di Stadion Gelora 10 November, Kota Surabaya.
Catatan ini sekaligus memperbarui rekornya sendiri lima gol yang dicetak ketika Niac Mitra membantai Sari Bumi Raya asal Yogyakarta dengan skor 8-0, 7 Januari 1981.
Bahkan, namanya juga berkibar pada level Asia, pada turnamen internasional Aga Khan Gold Cup 1979 di Dhaka, Bangladesh, 8 November sampai 6 Desember tahun itu.
Dua gol diciptakan pada final saat melumat klub asal China, Liaoning FC (kini Liaoning Hongyun) dengan skor akhir 4-2 via adu penalti setelah laga normal selesai dengan skor 2-2.
Satu gol dia cetak pada saat waktu normal dan satu lagi dalam drama adu penalti sekaligus jadi pahlawan untuk memboyong trofi juara turnamen itu.
Catatan 30 gol Syamsul Arifin bersama Niac Nitra musim 1980-1982:
12/10/1980: Niac Mitra vs Jaka Utama 2-0 (1 gol)
26/10/1980: Perkesa 78 vs Niac Mitra 1-2 (1 gol)
17/01/1981: Niac Mitra vs Sari Bumi Raya 8-0 (5 gol)
6/2/1981: Niac Mitra vs Cahaya Kita 7-0 (4 gol)
14/2/1981: Niac Mitra vs Jayakarta 1-0 (1 gol)
26/2/1981: Niac Mitra vs Bintang Timur 2-0 (1 gol)
20/3/1981: Niac Mitra vs Pardedetex 2-0 (1 gol)
7/11/1981: Niac Mitra vs Tidar Sakti 11-0 (7 gol)
22/11/1981: Jaka Utama vs Niac Mitra 0-4 (2 gol)
20/12/1981: Niac Mitra vs Arseto 2-1 (1 gol)
13/01/1982: Cahaya Kita vs Niac Mitra 0-14 (4 gol)
23/011982: Sari Bumi Raya vs Niac Mitra 1-5 (1 gol)
2/02/1982: UMS 80 vs Niac Mitra 1-1 (1 gol)
Berita Liga Indonesia Lainnya:
Liga Indonesia Segera Pakai VAR, Begini Penjelasan Dirut PT LIB
Gelandang Asal Brasil Ingin Kembali Tampil di Liga Indonesia
Bambang Pamungkas Ingin Liga Indonesia Pakai Tiga Pemain Asing Saja