- Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, membawa 23 pemain untuk Piala AFF 2016.
- Alfred Riedl banyak membawa pemain muda dan usia matang, seperti Benny Wahyudi.
- Pada Piala AFF 2016 Timnas Indonesia menjawab keraguan dengan melaju ke laga final.
SKOR.id - Timnas Indonesia nyaris mencatat sejarah dengan menjuarai Piala AFF untuk kali pertama pada edisi ke-12 yang berlangusung pada 2016.
Namun, sayang keberhasilan Indonesia yang sudah di depan mata lenyap begitu saja karena takluk di Stadion Rajamangala, Thailand.
Dua gol striker pelapis Thailand, Siroch Chattong, membuyarkan mimpi jutaan pecinta sepak bola Indonesia, untuk kelima kalinya selama Piala AFF.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Kilas Balik Hari Ini: Memperingati 3 Tahun Meninggalnya Nicky Hayden
Sebelumnya, pada leg pertama babak final, skuad Garuda Merah-Putih berhasil mengalahkan tim Gajah Perang dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor.
Meski begitu, menapaki partai puncak sudah menjadi prestasi. Bagaimana tidak, banyak yang meragukan timnas bakal berbicara banyak di kejuaraan tersebut.
Kegagalan lolos dari putaran grup dalam dua edisi sebelumnya dan persiapan mepet pasca-sanksi FIFA, menjadi faktor utama keraguan.
Sudah begitu, Alfred Riedl pun tak memiliki keleluasaan memilih pemain. Pelatih asal Austria tersebut harus ikut dalam kesepakatan, hanya melepas dua pemain ke timnas.
Namun, berkat pengalaman dan kejeliannya, Riedl tak keliru dalam membawa 23 pemain untuk Piala AFF 2016 tersebut.
Dari 23 pemain yang di bawa kala itu, mayoritas masih aktif dan menjadi pemain andalan di klubnya masing-masing saat ini.
1. Kurnia Meiga
Piala AFF 2016 bisa dibilang sebagai puncak karier Kurnia Meiga Hermansyah. Kini, kiper yang menjulang bersama Arema Cronous tersebut bak hilang ditelan bumi.
Kabar beredar, Meiga menderita penyakit misterius yang tak terungkap kepada publik sejak 2017. Namun, baru-baru ini Meiga terlihat tampak sehat.
Itu terlihat dalam sebuah foto yang diunggah oleh presenter kondang Valentino Simanjuntak, Rabu (20/5/2020). Meiga pun disebut bakal segera comeback.
2. Andritany Ardhiyasa
Selepas Kurnia Meiga mendadak sakit, tongkat estafet penjaga gawang utama timnas jatuh kepada Andritany Ardhiyasa.
Sejak saat itu, belum ada yang mampu menggeser posisi kapten sekaligus penjaga gawang Persija tersebut. Pada Piala AFF 2016 Andritany merupakan pelapis Kurnia Meiga.
Bahkan, Andritany tak mendapat jam terbang, karena penampilan Meiga sedang matang-matangnya. Bagol, sapaannya, hanya duduk di bangku cadangan.
3. Benny Wahyudi
Benny Wahyudi merupakan salah satu pemain senior dalam skuad timnas Indonesia pada Piala AFF 2016. Usianya saat itu 30 tahun.
Meski penampilannya tidak begitu cemerlang bersama Arema FC, Riedl sangat percaya dengan kemampuan bek kanan tersebut, melebihi pemain lainnya.
Saat ini, Benny telah berusia 34 tahun. Kariernya pun mulai meredup. Dalam kompetisi musim 2020, Benny membela tim Liga 2, PSIM Yogyakarta.
4. Abduh Lestaluhu
Nama Abduh Lestaluhu menjulang saat membela timnas dalam Piala AFF 2016. Salah satunya karena sikap kontroversinya saat jumpa Thailand dalam final leg kedua.
Abduh secara emosional menendang bola dengan sengaja ke arah bangku cadangan Thailand. Kini Abduh masih menjadi andalan Tira Persikabo.
Menjelang Liga 1 2020, Abduh menjadi buah pemberitaan karena sudah tanda kontrak dengan Persebaya tetapi tak dilepas Tira Persikabo.
5. Fachrudin Aryanto
Fachrudin Aryanto merupakan bek yang tampil dalam empat ajang Piala AFF. Pada 2016 jam terbangnya hanya kalah dari Boaz Solossa.
Bahkan, Fachrudin sempat didapuk sebagai kapten timnas dalam beberapa ajang setelah Piala AFF 2016. Sayang, akibat cedera permainan Fachrudin naik turun.
Musim lalu, ia sempat dipinjamkan ke Persija dan perlahan kepercayaan dirinya kembali. Musim ini ia kembali dipakai Madura United asuhan Rahmad Darmawan.
6. Gunawan Dwi Cahyo
Nama Gunawan Dwi Cahyo tak diperhitungkan sama sekali saat itu, tapi pelatih Alfred Riedl punya pandangan berbeda.
Meski timnya, Persija, saat itu terseok-seok dalam ISC A, Gunawan dianggap punya pengalaman dan bisa memperkokoh lini belakang timnas.
Musim ini Gunawan membela Bali United, selepas mengantar Persija juara Liga 1 2018. Bahkan, ia terlibat saat Bali United juara Liga 1 2019.
7. Rudolof Yanto Basna
Persib Bandung kepincut memboyong salah satu bek muda potensial, Yanto Basna. Namun, bersama Persib karier Basna tak semulus yang diharapkan.
Selama satu musim ia hanya tampil 17 kali. Ia pun memilih hengkang ke Sriwijaya FC dan kemudian melanglang buana di sejumlah Thailand sejak 2018.
Musim ini Yanto Basna membela tim Liga 1 Thailand PT Prachuap. Pilihan ini menjadi bijak karena pengalaman dan jam terbangnya terasah.
8. Hansamu Yama Pranata
Prediksi Alfred Riedl tentang Hansamu Yama sebagai bek masa depan timnas terbukti. Kesempatan yang diberikan Riedl membuat sang pemain berkembang pesat.
Sebagai bek muda, Hansamu menjadi pilihan utama Riedl. Bahkan, Hansamu melesakkan dua gol, salah satunya ke gawang Vietnam.
Hansamu kini membela Persebaya, yakni sejak 2019. Membela Persebaya menjadi impian yang jadi kenyataan, sebab ia merupakan Bonek, fan klub Persebaya.
9. Rizky Rizaldi Pora
Rizky Rizaldi Pora merupakan salah satu pemain paling bersinar dalam Piala AFF 2016. Kualitas individu dan olah bola pemain Barito Putera tersebut merepotkan.
Kelebihan pemain kelahiran Ternate berusia 30 tahun itu adalah ia bisa beroperasi di berbagai posisi. Mulai dari winger, bek sayap, bahkan striker.
Musim ini Ripora, sapaannya, menjadi kapten Barito Putera. Walau sudah mulai senja, sentuhannya belum hilang dan rutin melepas assist.
10. Manahati Lestusen
Lini tengah timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 menjadi salah satu yang terkuat. Itu tak lain karena ketangguhan da kecermatan Manahati.
Kali pertama dipanggil timnas untuk Piala AFF 2014 pada usia 20 tahun, Manahati terus berkembang dan makin memikat secara individu.
Saat ini Manahati membela Tira Persikabo. Sebagai anggota TNI, ia tak bisa sembarangan pergi, apalagi ia menjadi kapten utama Tentara Padjadjaran, julukan Tira.
11. Dedi Kusnandar
Saat Indonesia disanksi FIFA, beberapa pemain Indonesia mencoba peruntungan di kompetisi luar negeri. Salah satunya Desi Kusnandar bersama Sabah FA.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2007: Ponaryo Astaman Teringat Malam Sebelum Laga Penentuan
Selama semusim Dedi bermain 21 kali dan mencetak tiga gol. Berkat penampilannya itu ia dipanggil membela timnas Indonesia dalam Piala AFF 2016.
Ini adalah kali pertamanya tampil dalam kejuaraan prestisius kawasan Asia Tenggara ini. Kini Dedi sudah kembali memperkuat Persib Bandung sejak 2017.