- Derbi Bandung, antara Persib melawan Pelita Bandung Raya, terakhir kali tercipta dalam ISL 2014.
- Dalam Derbi Bandung tersebut Persib gagal membalas kekalahan dari Pelita Bandung Raya, skor 2-2.
- Laga Derbi Bandung antara Persib kontra Pelita Bandung Raya itu jadi laga yang tak bisa dilupakan Tantan.
SKOR.id - Selasa, 20 Mai 2014, Stadion Si Jalak Harupat bergemuruh oleh ribuan bobotoh Persib yang sudah tidak sabar menantikan ajang pembalasan.
Sasaran tembaknya adalah Pelita Bandung Raya, yang pada putaran pertama ISL 2014 mengalahkan Maung Bandung dengan skor 1-0, lewat gol TM. Mushafri.
"Laga itu benar-benar panas. Sejak masuk lapangan hingga laga berakhir tanpa pemenang, atmosfernya sangat panas," kata Tantan, mantan pemain Persib.
Berita Persib Lainnya: Memoar Gatot Prasetyo: Persib Juara Perserikatan dan Ligina Tanpa Pelatih Kiper
Bobotoh jelas kecewa karena tim pujaannya gagal membuat pembalasan, tapi Tantan mengerti perasaan bobotoh, karena laga derbi sangat tidak mudah.
"Maunya kami bisa ngalahin mereka. Dan saya sudah membuat Persib leading 1-0 di menit 33, tapi rezekinya harus berakhir imbang 2-2," ucap Tantan.
"Harus disyukuri karena lawan sempat membalikkan keadaan jadi 1-2. Untung ada gol Ferdinand (Sinaga) hingga kami lolos dari kekalahan," Tantan menambahkan.
Derbi Bandung antara Persib vs Pelita Bandung Raya selalu berlangsung panas. Atmosfernya mengingatkan bentrok Persib vs Bandung Raya pada awal Liga Indonesia.
Gengsi daerah membuat aroma pertandingan bak neraka. Panas dan menguras emosi pemain di lapangan, juga bagi sebagian besar fan klub.
"Laga ini benar-benar berbeda dibandingkan laga lainnya. Apalagi saya jadi starter. Biasanya jadi pilihan kedua," ucap Tantan kepada Skor.id, Kamis (7/5/2020).
Karena itu derbi Tanah Parahyangan atau Tatar Pasundan di Bandung ini jadi laga yang paling berkesan di hatinya. Tidak bisa hilang dalam ingatannya.
"Dalam laga itu juga saya bisa cetak gol. Satu gol lainnya saya cetak ke gawang mantan klub Sriwijaya FC," ujar Tantan yang menorehkan dua gol dalam semusim.
"Selain banyak datang dari bench, di musim 2014 itu saya lebih berperan jadi pendobrak dan pemberi umpan," pemain berjuluk Kijang Lembang menambahkan.
Pada era perdananya membela Persib, Tantan beroperasi di sayap serang. Tugasnya membuka pertahanan lawan dan menarik pemain terpancing ke luar.
Tapi, saat dipercaya Djadjang Nurdjaman jadi tukang gedor utama Pangeran Biru, Tantan tidak pernah menyia-nyiakan. Kepercayaan pelatih dibayar tuntas.
"Seperti gol ke gawang Pelita Bandung Raya dan Sriwijaya itu. Proses golnya selalu sama, lewati satu lawan langsung tekuk kiper dan gol," kata lelaki kelahiran Lembang ini.
Berita Persib Lainnya: Febriana Kusumaningrum Kangen Persib Putri dan Alun-alun Wonogiri
Yang pasti, mencetak gol buat Tantan adalah bonus sebuah pertandingan. Fokusnya tampil bagus dan bisa membantu tim meraih kemenangan.
"Maksain cari gol tapi merugikan tim tidak pernah mampir di kepala saya. Justru bantu tim raih kemenangan yang terus bermain di benak saya," Tantan memungkasi.