- Penyerang Persita Tangerang, Aldi Al Achya, mengaku sudah mencintai klubnya itu sejak jadi anak gawang.
- Aldi Al Achya jadi bagian dari Persita Tangerang sejak lolos seleksi U-15, sempat pergi tapi akhirnya kembali.
- Musim ini Aldi Al Achya masih kesulitan mendapat tempat utama namun loyalitasnya ke Persita tak memudar.
SKOR.id - Mengingat Aldi Al Achya sama juga dengan mengingat Persita. Ia adalah salah satu pemain yang berjuang mengangkat Persita promosi ke Liga 1 2020.
Tidak hanya itu, sejatinya Aldi merupakan salah satu pemain yang tergolong loyal bersama klub berjulukan Pendekar Cisadane tersebut.
Aldi adalah pemain asli didikan Persita, yang hingga kini masih menjadi bagian tim yang dilatih oleh Widodo Cahyo Putro itu.
Berita Persita Lainnya: Pemain Persita Diberi Keringanan Berlatih Selama Bulan Puasa
Kisah panjang sudah dilewati pemain serba bisa berusia 26 tahun ini bersama klub Kabupaten Tangerang dengan berwarna kebanggaan ungu itu.
Kecintaannya pada Persita kiranya tidak perlu diragukan. Bahkan, Aldi mengatakan, rasa cinta Persita sudah ada sejak ia berperan sebagai anak gawang.
"Awal kisah saya dengan Persita itu karena dulu orang tua kerja di dekat stadion yang lama (Stadion Benteng)," kata Aldi ke Skor.id, Sabtu (25/4/2020).
"Dari situ saja mulai nonton di stadion, hingga akhirnya masuk SSB (sekolah sepak bola) di sana dan di suruh jadi anak gawang," ia menjelaskan.
Meski hanya menjadi anak gawang, Aldi sudah merasakan menjadi bagian dari keluarga besar Pendekar Cisadane, walau saat itu belum diakui.
Impian besar pun tumbuh dalam benak Aldi kecil. Saat dewasa nanti nanti Aldi ingin berseragam Persita dan mempersembahkan gelar juara.
"Semenjak saya jadi anak gawang, saya latihan terus dan akhirnya lolos seleksi Persita U-15. Nah, dari situ terus naik ke U-18, U-21, dan senior," ucap Aldi.
"Rumah orang tua saya juga tidak jauh dari Stadion Benteng, sehingga saya sering nonton dan merasa betapa hebatnya jika bisa main di sana," ia melanjutkan.
Pemain yang bisa beroperasi sebagai sayap kanan, gelandang serang, hingga striker ini tercatat jadi bagian tim senior Persita sejak 2012.
Namun, seperti sebuah hubungan pada umumnya, pada 2016, cinta Aldi kepada Persita sempat diuji dengan pindah ke ibu kota, membela Persija.
"Waktu itu saya ke Persija diajak coach Banur (Bambang Nurdiansyah), setelah liga vakum. Saya ditawari untuk ikut dalam berbagai turnamen," kata Aldi.
"Tapi setelahnya saya hendak dipinjamkan dan saya bilang tidak bisa kalau jauh, karena faktor keluarga," ia menjelaskan.
Bagai istilah "cinta tidak bisa dipisahkan", Persija meminjamkannya ke Persita, sehingga secara tidak langsung ia kembali pulang.
Pada 2017 akhirnya Aldi secara resmi dipermanenkan dan kembali menjadi milik Pendekar Cisadane dan kisah cinta keduanya pun terus berlanjut hingga kini.
"Alhamdulillah Persita menginginkan saya pulang. Pelatih juga menginginkan saya untuk balik. Semua menyambut dengan tangan terbuka," ucap Aldi.
Sementara itu, pada musim ini, di tengah ketatnya persaingan, Aldi baru merasakan tampil dalam satu laga dari tiga pertandingan Persita di Liga 1 2020.
Berita Persita Lainnya: Pasang Surut Romantisisme Sirvi Arvani dengan Persita Tangerang
Namun, meski baru tampil 64 menit, tak jadi alasan bagi Aldi untuk memudarkan kecintaannya. Bahkan, motivasinya makin terpacu.
"Saya susah meninggalkan Persita. Saya putra daerah dan manajemen juga tahu itu. Saya dari kecil sudah di sini," kata Aldi.
"Saya akan berjuang. Saya akan selalu siap untuk Persita dan akan selalu ada selama Persita membutuhkan saya," ia memungkasi.