- Timnas Indonesia mengawali langkah dalam Piala Tiger 2004-2005 dengan hasil cukup memuaskan.
- Pada babak penyisihan grup Piala Tiger 2004-2005, timnas Indonesia pesta gol ke gawang Laos.
- Sayangnya timnas Indonesia ditahan Singapura pada laga kedua Piala Tiger 2004-2005 di Vietnam.
SKOR.id - Kiprah timnas Indonesia dalam Piala Tiger 2004-2005 tak terlalu mulus. Tradisi bagus era kepemimpinan Agum Gumelar dirusak Nurdin Halid.
Ya, masuknya Nurdin Halid sebagai pemimpin PSSI, mengubah banyak hal, termasuk tak rapinya jadwal penyelenggaraan Liga Indonesia 2004.
Buktinya, kompetisi dimulai pada 4 Januari 2004 tetapi baru rampung pada 23 Desember 2004. Artinya, agenda liga bentrok dengan Piala Tiger.
Karenanya pula, persiapan timnas Indonesia tidak maksimal. Pasalnya, saat dimulai pemusatan latihan, kompetisi sedang dalam fase krusial.
Pelatih timnas Indonesia kala itu, Peter Withe, menjadi kambing hitam konfrontasi dengan klub-klub kontestan Liga Indonesia atas buruknya manajemen PSSI.
Karenanya ketika itu kubu PSM Makassar dan Persija berang atau marah besar. Pasalnya Withe memanggil lima pilar PSM dan enam pemain Persija.
Padahal, ketika itu Juku Eja, julukan PSM, dan Macan Kemayoran, sebutan Persija, berpeluang meraih gelar juara, bersaing dengan Persebaya.
Pada saat yang sama hanya dua pemain Persebaya yang dipanggil membela timnas. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan bahwa Persebaya sengaja diuntungkan.
Namun, hal tersebut dibantah White. Menurutnya, nama-nama yang dipanggil murni pilihannya untuk menyukseskan target juara Piala Tiger 2004-2005.
Langkah awal timnas Indonesia dalam kejuaraan edisi kelima ini terbilang mulus. Adapun Indonesia tergabung di Grup A bersama Vietnam, Laos, Singapura, dan Kamboja.
Pada laga perdana Grup A, melawan Loas, Indonsia berpesta gol. Tak tanggung-tanggung, enam gol tanpa balas dilesakkan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan.
Adapun pemain yang mendapat perhatian besar adalah Boaz Solossa. Pasalnya, Boaz belum berstatus profesional karena hanya tampil untuk tim PON Papua.
Dalam laga debutnya, Boaz yang ketika itu berumur 18 tahun menyumbangkan dua gol. Pemain lain yang mencetak dwigol adalah Ilham Jaya Kesuma.
Sedangkan dua gol Indonesia lainnya diciptakan Elie Aiboy dan Kurniawan Dwi Yulianto. Laga perdana ini berlangsung di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam.
Sementara pada laga kedua, timnas Indonesia gagal meraih poin atas Singapura. Kedua tim bermain imbang tanpa gol dan harus berbagi angka.
Hasil imbang melawan Singapura seperti jadi pertanda bahwa kebugaran pemain bermasalah. Ya, dalam laga tersebut pemain tampak cukup kepayahan.
Dengan hasil ini, untuk sementara timnas Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup A, di bawah Vietnam karena selisih gol.
Berita Piala AFF 2020 Lainnya:
Piala AFF 2020: Myanmar Terancam Gagal Main, Efek Paparan Covid-19 dan Badai Cedera
Piala AFF 2020: 7 Pemain yang Punya Potensi Jadi Pencetak Gol Produktif
Piala AFF 2020: Timnas Indonesia Tanpa Egy Maulana Vikri, Shin Tae-yong Bersuara