- Mantan kiper PS Pusri, Indrayadi, menceritakan kiprahnya hingga menembus timnas Indonesia.
- Indrayadi juga pernah membawa Pusri Galatama dan PS Pusri meraih gelar juara.
- Saat ini Indrayadi mengabdi di Sriwijaya FC sebagai direktur teknik.
SKOR.id - Kiper legendaris milik PS Pusri yang dulunya bernama Pusri Galatama, Indrayadi, mengenang momen saat pertama kali menjadi starter sekaligus dipanggil timnas Piala Kemerdekaan tahun 1992.
Pria kelahiran Sungai Liat, Bangka, 24 April 1969, ini pernah menjadi kiper PS Bangka di kompetisi Piala Soeratin tahun 1985. Indrayadi juga pernah menghuni skuad PS Palembang level junior dan senior.
Indrayadi pernah bergabung di sekolah sepak bola pelajar Palembang di bawah binaan dinas pendidikan, dia mengenyam pendidikan selama tiga tahun di sana.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Lima Eks-pemain Sriwijaya FC Sumbang Jersey untuk Kegiatan Amal
Kemudian Indrayadi dirinya terpilih masuk Diklat Ragunan, sekaligus mengikuti seleksi pelajar ke Hong Kong meski akhirnya tidak terpilih.
Tamat SMA, bakat Indrayadi terpantau klub besar saat itu, Pusri Galatama, dan pada tahun 1989 Indrayadi diajak bergabung.
Tak butuh waktu lama, pada tahun 1991 Indrayadi dipanggil seleksi timnas SEA Games, namun dari tiga kiper yang masuk daftar skuad terakhir, Indrayadi kembali gagal memperkuat timnas.
Pada tahun yang sama, Indonesia lewat PSSI B menggelar turnamen Piala Kemerdekaan, saat inilah Indrayadi mendapat kesempatan.
Indrayadi lolos seleksi dan menghuni skuad timnas Indonesia dalam turnamen antarnegara tersebut.
"Ini momen paling berkesan, sebelum dipilih masuk timnas, pelatih timnas saat itu melihat pertandingan Pusri Galatama melawan Pelita Jaya di turnamen Galatama. Kiper utama Herman tidak bisa bermain saya dijadikan starter untuk pertama kali," kata Indrayadi kepada Skor.id, Rabu (22/4/2020).
"Lalu, pelatih timnas melihat potensi saya, dari empat pemain Pusri Galatama yang masuk nominasi, saya yang terpilih masuk timnas," Indrayadi menjelaskan.
Namun sayang, pada tahun 1992 Pusri Galatama harus bubar dan berubah nama menjadi PS Pusri. Indrayadi tetap dipercaya menjadi kiper.
PS Pusri yang mewakili Sumatera Selatan, bertanding di Divisi II Nasional musim 1999 (saat ini Liga 3). Lalu tim tersebut menjadi juara dan promosi ke Divisi 1 (saat ini Liga 2).
"Jadi dulu PS Palembang itu ya PS Pusri, kalau mewakili perusahaan kami namanya PS Pusri kalau mewakili Sumsel atau Palembang maka namanya PS Palembang," ia mengungkapkan.
Pada turnamen antarklub nasional, PS Pusri juga pernah menduduki posisi empat, lalu di turnamen antar-BUMN Indonesia, Indrayadi juga membawa PS Pusri menjadi juara.
Berita Sriwijaya FC Lainnya: Kartini Sriwijaya FC, Mayumi Itsuwa Ingin Bangkitkan Sriwijaya FC
"Inilah momen-momen emas yang masih saya ingat sampai sekarang, membawa PS Palembang juara tahun dan PS Pusri juara antar-BUMN," ucap Direktur Teknik tim Liga 2 2020, Sriwijaya FC, ini.
Indrayadi mengatakan, PS Pusri saat ini lebih fokus pembinaan usia muda, sedangkan PS Palembang masih berjuang di kompetisi resmi seperti di Liga 3 musim 2019.