- Piala Tiger 1996 dikuasai pemain Thailand dalam urusan gol, tetapi ada satu bek yang mengejutkan.
- Satu bek yang mengejutkan pada Piala Tiger 1996 itu bahkan mengungguli bomber andalan Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.
- Uniknya dari Piala Tiger 1996, penyerang andalan timnas Vietnam tercecer dan gagal masuk jajaran papan atas tukang cetak gol.
SKOR.id - Ada fakta menarik pada Piala Tiger 1996 dalam urusan kesuburan pemain mencetak gol dan itu buka dari timnas Indonesia.
Top skor Piala Tiger 1996 jadi milik bomber timnas Thailand yang matang di Prancis, Natipong Sritong-in.
Namun yang menarik, dari sembilan pemain yang membuat minimal empat gol pada Piala Tiger 1996, ada kejutan dari timnas Malaysia.
Berita Piala Tiger 1996 Lain: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Kurniawan Ungkap Lawan Terberat dan Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia
Skor.id merangkum sembilan nama pemain dengan catatan gol empat ke atas pada turnamen ini:
Natipong Sritong-in
Alfred, sapaan bomber timnas Thailand ini, dan dia membuat tujuh gol untuk jadi pemain paling subur pada Piala Tiger 1996.
Pada turnamen itu, Natipong Sritong-in adalah pesepak bola elite Negeri Gajah Putih dan bintang Thai Farmers Bank.
Thai Farmers Bank adalah klub elite Thailand dan jawara Asian Club Championship (kini Liga Champions Asia) dua kali bersama Alfred pada 1994 serta 1995.
Pada Piala Tiger 1996, pelatih Thawatchai Sartjakul sangat mengandalkan Natipong dan Kiatisuk Senamuang, walau ada juga Woorawut Srimaka pada posisi depan.
Dari tujuh gol dan membuat Natipong jadi top skor turnamen, dia hanya dua kali mandul dalam enam laga fase awal sampai final Piala Tiger 1996.
Natipong sekali tak membuat gol pada laga penyisihan dan mandul saat Thailand menang 1-0 atas Malaysia pada final.
K Sanbagamaran
Pemain tengah timnas Malaysia pada Piala Tiger 1996 ini mengejutkan. Pemilik nama lengkap Kalasigaram Sanbagamaran ini menguntit Natipong.
Gelandang yang sering dimainkan sebagai bek ini membuat enam gol pada Piala Tiger 1996. Dia hanya kalah satu gol dari sang top skor.
Artinya, K Sanbagamaran tak hanya mengungguli para penyerang timnas Malaysia.
Lelaki kelahiran Kajang, Kuala Lumpur ini jauh lebih subur dari bomber-bomber unggulan saat itu seperti Kurniawan Dwi Yulianto (Indonesia), Fandi Ahmad (Singapura), dan Kiatisuk Senamuang (Thailand).
Baca Juga: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Antiklimaks di Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Gigit Jari
Kiatisuk Senamuang
Selain Natipong, timnas Thailand memiliki Kiatisuk Senamuang sebagai bomber di barisan penyerang mereka.
Zico, sapaan Senamuang, membuat lima gol selama turnamen dan ada di posisi tiga pemain produktif Piala Tiger 1996.
Meski tak seproduktif Natipong, Senamuang membuat gol tunggal Thailand pada final dan membawa skuad Changseuk jadi jawara edisi pertama Piala AFF.
Enam Pemain Pencetak Empat Gol
Pada tiga besar pemain produktif Piala Tiger 1996 masing-masing diisi satu nama, pilar dengan kesuburan peringkat empat ada enam orang.
Dua bomber timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Peri Sandria, membuat empat gol selama turnamen.
Lalu ada satu nama dari Malaysia, Shamsurin Abdul Rahman, Win Aung (Myanmar), Fandi Ahmad (Singapura), dan Vo Hoang Buu (Vietnam).
Baca Juga: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Profil Dua Stadion dan Mimpi Buruk Tuan Rumah
Dari enam nama ini, tak ada nama Le Hyunh Duc asal timnas Vietnam yang hanya membuat tiga gol. Padahal, dia adalah bomber andalan negaranya pada ajang ini dan kalah dengan rekan setimnya, Hoang Buu.