- Timnas Indonesia mengikuti Piala AFF 2012 tidak dengan komposisi pemain terbaik.
- Itu karena adanya dualisme, yang akhirnya raihan timnas Indonesia di Piala AFF 2012 terbilang buruk.
- Banyak pemain timnas Indonesia era Piala AFF 2012 yang kini masih merumput di kasta tertinggi hingga kini.
EDISI LEBARAN
SKOR.id - Timnas Indonesia tidak mencatatkan laju yang baik pada Piala AFF 2012 karena harus terhenti di fase grup.
Timnas Indonesia untuk kedua kalinya harus merasakan kegagalan lolos ke semifinal Piala AFF sebab hanya berada di posisi tiga klasemen grup.
Pada Piala AFF 2012, skuad Garuda memang tidak tampil dengan komposisi pemain terbaik lantaran ada masalah dualisme kompetisi.
Tim yang dipimpin pelatih Nilmaizar mayoritas diisi pemain dari Indonesia Premier League (IPL) garapan PSSI, yang dinilai sebagai kompetisi yang sah.
Berita Kilas Balik Lainnya: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Profil Dua Stadion dan Mimpi Buruk Tuan Rumah
Padahal, pemain-pemain ternama atau berlabel timnas sebelumnya kebanyakan bermain di Indonesia Super League (ISL).
Pemain yang bernaung di kompetisi garapan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) itu juga tidak diperbolehkan membela timnas Indonesia.
Ada pula klub bagian dari ISL yang melarang pemainnya membela timnas dengan disertai ancaman sanksi.
Seperti apa nasib dari para pemain timnas Indonesia di Piala AFF pada 2020 ini? Berikut Skor.id coba memberikan uraiannya:
1. Rasyid Bakri
Saat itu ia menjadi pemain paling muda di timnas Indonesia pada Piala AFF 2012 bersama Andik Vermansah yakni sama-sama berusia 21 tahun.
Sejak dulu hingga sekarang, Rasyid Bakri masih setia membela PSM Makassar hingga mendapat julukan Pangeran PSM. Namun cedera sempat mengganggunya pada awal musim ini.
2. Valentino Telaubun
Ia menjadi bagian timnas Indonesia di Piala AFF 2012 sebagai pemain Bontang FC dan pasca-ajang tersebut ia terus berganti klub seiring naik-turun performanya.
Pada 2020, Valentino Telaubun menjadi bagian Persipura Jayapura yang dibela sejak 2018. Selama libur virus corona ia kerap berburu babi hutan untuk mengusir kebosanan.
3. Bambang Pamungkas
Pasca-Piala AFF 2012, ia fokus sepenuhnya pada karier di klub lantaran memutuskan pensiun membela timnas Indonesia. Kejutan pun dilakukan dengan pergi dari Persija Jakarta.
Bambang Pamungkas gabung Pelita Bandung Raya pada 2014 sebelum kembali ke Persija setahun berselang. Bambang pensiun pada 2019 dan kini menjadi manajer di Persija.
4. Andik Vermansah
Ia adalah rising star timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan kariernya terus berkembang pesat pasca-turnamen itu. Persebaya yang membesarkan namanya pun harus ditinggalkan oleh Andik.
Andik Vermansah berkarier di luar negeri, Malaysia, sejak November 2013 hingga Januari 2019 untuk membela Selangor FA dan Kedah FA.
Sekembalinya ke Indonesia, penyerang sayap 28 tahun ini jadi bagian tim bertabur bintang Madura United pada 2019.
Musim ini ia tergabung bersama tim bertabur bintang lainnya, Bhayangkara FC, yang punya target juara.
5. Endra Prasetya
Satu lagi pemain Persebaya 1927 yang menjadi bagian dari timnas Indonesia di Piala AFF. Namun karier kiper kelahiran Madiun, Jawa Timur, ini tak sebaik lainnya.
Endra Prasetya menjadi bagian dari Persebaya hingga 2013 dan setelah itu ia tercatat sebagai pemain Bali United hingga 2015. Selepas dari Bali United, nama Endra Prasetya seolah hilang dari dunia sepak bola.
6. Cornelius Geddy
Jalan cerita penyerang timnas Indonesia di Piala AFF 2012 yang satu ini tidak jauh berbeda dengan nama sebelumnya, meski saat itu ia tercatat sebagai bagian Persija IPL.
Cornelius Geddy sempat semusim membela Persija IPL pasca-turnamen, kemudian gabung Perseru Serui dan menuju PSIS Semarang pada 2015. Setelah itu namanya tak lagi banyak terdengar.
7. Vendry Mofu
Gelandang serang asal Wamena, Papua, ini mengalami naik turun perjalanan karier selepas membela pasukan Merah Putih pada Piala AFF 2012.
Vendry Mofu dua kali meninggalkan klubnya, Semen Padang, yakni pada 2013 dan 2018 untuk bermain di Sriwijaya FC dan Bhayangkara FC.
Namun pada akhir 2019, setelah kembali ke Semen Padang, klub memutuskan untuk mengakhiri kontrak Mofu. Sejak itu ia belum terlihat lagi di sepak bola level tertinggi.
8. Oktovianus Maniani
Pemain yang akrab disapa Okto ini sempat melakukan tindakan tak terpuji dan dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di lingkungan PSSI selama enam bulan sejak September 2019.
Namun kualitas yang sudah teruji membuatnya lekas mendapat klub usai menjalani masa hukuman. Ia terdaftar sebagai pemain Persiba Balikpapan di Liga 2 2020.
9. Muhammad Rahmat
Winger cepat kelahiran Talakar, Sulawesi Selatan, ini konsisten membela PSM Makassar sebelum dan sesudah membela timnas Indonesia pada Piala AFF 2012.
Namun umur yang semakin menua membuatnya tersisih. Muhammad Rahmat yang kini telah berusia 31 tahun akhirnya mulai musim ini menjadi bagian Bali United.
Berita Kilas Balik Lainnya: Kilas Balik Piala Tiger 1996: Kurniawan Ungkap Lawan Terberat dan Penyebab Kegagalan Timnas Indonesia
10. Tonnie Cusell
Setelah Piala AFF 2012, ia tak pernah lagi mendapat kesempatan membela pasukan Garuda. Tonnie Cusell sempat bermain di Indonesia pada 2013 untuk Barito Putera.
Penampilan yang terus mengecewakan membuatnya kemudian dilepas dan kembali ke kampung halaman, Belanda. Ia main di Divisi 6 dan pensiun pada Juli 2016 di Ajax Amateurs.
11. John van Beukering
Ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya setelah tak ada satu pun klub Indonesia yang mau menampung. Di Belanda, Van Beukering tercatat pernah membela beberapa klub.
John van Beukering sempat terkena larangan beraktivitas di dunia sepak bola dan dijatuhi denda usai terlibat pada keributan pemain dan suporter pada Piala KNVB pada 2015.
Ia kemudian memilih gantung sepatu pada 2019 dan meniti karier sebagai pelatih. Setelah sempat menukangi MASVArnhem dan SC Veluwezoom, kini Van Beukering menjadi asisten pelatih Go Ahead U-18.