- Keputusan pihak klub Persebaya Surabaya untuk memotong gaji pemain dan anggota tim yang lain telah final.
- Pelatih Persebaya, Aji Santoso, pun menerima dengan lapang dada keputusan tersebut.
- Aji menyebut, seluruh pihak telah memahami situasi saat ini.
SKOR.id - Keputusan pihak klub untuk memotong gaji pemain dan pelatih Persebabaya Surabaya sudah final dan bisa diterima seluruh pihak.
Selama empat bulan status force majeure kompetisi Liga 1 2020, pihak klub Persebaya Surabaya akan membayarkan gaji sebesar 25 persen dari kontrak awal.
Keputusan ini pun telah diterima dengan lapang dada oleh seluruh pihak, termasuk pelatih Aji Santoso.
Baca Juga: Manajemen Persebaya Belum Sempat Bertemu Pemain Bahas Perubahan Kontrak
Aji menyebut, semua pemain dan anggota tim bisa menerima dan tidak akan mempermasalahkan pemotongan gaji ini.
"Gaji sudah berjalan 25 persen dan kami semua sudah tidak mempermasalahkan. Kami bisa memahami situasi karena ini memang force majeure," kata Aji.
Sebelumnya, Aji sempat mengutarakan keinginannya tentang gaji bulan Maret yang dibayarkan utuh.
Sebab, tim berjulukan Bajul Ijo itu sempat menjalani sejumlah kegiatan, termasuk aktivitas latihan dan pertandingan.
Meskipun demikian, komunikasi yang dijalin oleh pihak klub dengan pemain dan pelatih membuat keputusan ini bisa diterima bersama.
Pernyataan Aji ini pun juga dianggap turut mewakili semua anggota tim Persebaya.
"Jadi, intinya tidak ada masalah dengan besaran gaji tersebut," ujar pelatih 50 tahun tersebut.
Persebaya memilih mengikuti keputusan PSSI yakni memotong gaji pemain hingga 75 persen.
Baca Juga: Bintang Persebaya Makan Konate Gagal Mudik karena Keputusan Presiden Mali
Itu dilakukan demi efisiensi klub karena selama libur kompetisi tidak ada pertandingan yang membuat pemasukan klub menjadi nihil.
Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman mengaku belum sempat mengumpulkan pemain terkait perubahan kontrak ini.