- Situs resmi Liga Thailand baru saja merilisi starting eleven pemain ASEAN dan ada dua nama anggota timnas Indonesia.
- Sejak tiga musim terakhir, Liga Thailand membuka kuota pemain asing ASEAN cukup banyak sampai tiga orang.
- Saat ini, satu pemain timnas Indonesia masih berkarier pada Liga Thailand atas nama Rudolof Yanto Basna.
SKOR.id - Operator Liga Thailand atau Thai League mengumumkan pilihan mereka untuk 11 pemain asing ASEAN terbaik versi mereka.
Sejak kebijakan Thai League membuka kuota pemain asing ASEAN, sejumlah pesepak bola negara-negara tetangga banyak bermain di Thailand.
Mayoritas mereka yang bermain sebagai pemain asing asal negara ASEAN di Liga Thailand adalah pilar timnas negeri asalnya.
Sejak dulu sebelum kuota itu dibuka seperti saat ini, sudah banyak pemain ASEAN telah pindah untuk bermain di Liga Thailand.
Baca Juga: Fan Hina VAR dengan Kata Kasar, Klub Liga Thailand Didenda Jutaan
Beberapa orang membawa tim Liga Thailand sukses, peran mereka pun masih diingat oleh penggemar sepak bola Thailand. Walau, banyak nama juga gagal maksimal.
Berikut adalah 11 pemain ASEAN terbaik di Liga Thailand sepanjang masa sampai 202O dengan skema 4-4-2 berlian:
Michael Falkesgaard - Filipina
Falkeskard pindah dari klub Liga Denmark, Midtland, untuk bergabung dengan Bangkok United pada musim 2018.
Kiper blasteran Denmark-Filipina ini memiliki peran penting bagi Bangkok United. Dia memimpin tim untuk finis pada posisi kedua pada 2018 sehingga main pada Liga Champions Asia 2019.
Martin Stubble - Filipina
Port FC merekrut bek kiri timnas Filipina yang lahir di Swiss pada putaran kedua Thai League 1 2019.
Martin mampu memberikan tambahan kekuatan Port FC dalam perburuan juara musim lalu dan hasilnya cukup mengesankan dan dia dapat menggantikan Kevin Deemaram karena cedera.
Pemain berusia 31 tahun ini jadi bagian Port FC memenangi Piala FA Thailand 2019.
Baca Juga: Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL
Baihakki Khaizan - Singapura
Dia adalah pemain legenda ASEAN sebab pernah main untuk klub Malaysia, Indonesia, dan tentunya bintang di Liga Singapura.
Bek tengah timnas Singapura ini membuat langkah untuk bermain di Thailand pada 2018 dengan gabung Muangthong United.
Namun, dia dipinjamkan ke Udon Thani FC. Musim 2019, dia gabung dengan Trat FC dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik pada saat itu.
Dia adalah pemain belakang utama Trat FC dan menyelamatkan timnya dari degradasi. Kini, Baihakki membela Prachuap FC.
Victor Igbonefo - Indonesia
Pemain naturalisasi timnas Indonesia kelahiran Nigeria ini cukup berpengalaman sebagai pilar impor negara ASEAN di Liga Thailand.
Bek Persib Bandung ini sudah banyak membela klub Liga Thailand, seperti Chiang Rai United, Osotspa Samut Prakan (kini Jumpasri United), Navy FC, Nakhon Ratchasima (kini Mazda FC), dan PTT Rayong.
Dia dinilai memiliki kedua kelebihan, pandai membaca permainan dan piawai sebagai gelandang bertahan.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Yanto Basna: Dilarang Keluar Thailand dan Jawab Isu soal Persija
Yanto Basna - Indonesia
Rudolof Yanto Basna memulai kariernya di Thailand dengan Khon Kaen FC pada Thai League 2 2018.
Dua memulai debutnya untuk klub Thai League 1 saat direkrut oleh Sukhothai FC pada 2019. Main 11 pertandingan untuk Sukhothai FC, dia jadi bagian yang menyelamatkan klub itu dari degradasi.
Kini, Yanto Basna membela Prachuap FC bersama Baihakki Khaizan. Yanto pada skema starter XI pemain terbaik ASEAN ini ditempatkan sebagai bek kanan.
Kevin Ingreso - Filipina
Gelandang ini berdarah setengah Filipina dan setengah Jerman. Kevin lahir di Hamburg dan pernah membela timnas Jerman U-15 sebelum memilih timnas Filipina pada level senior.
Dia pindah dari Ceres Negros, klub elite Liga Filipina, ke Buriram United pada musim 2019. Namun meski bukan pilihan utama, Kevin termasuk pemain andalan.
Ian Ramsey - Filipina
Ramsey ditarik oleh Sukhothai FC dari Felda United di Liga Super Malaysia untuk bergabung pada 2019. Dia adalah pemain yang cocok dengan bola mati.
Gelandang sayap ini memiliki kecepatan bagus dan sering membantu menciptakan peluang bagi timnya.
Baca Juga: Skorpedia: 11 Komposisi Pemain Asing Klub Juara Liga Indonesia dari 1994 sampai 2007
Dia baru saja pindah untuk menjadi kekuatan utama PT Prachuap FC, klub yang juga dibela Baihakki Khaizan dan Yanto Basna pada 2020.
Soukaphone Vongchiengkham - Laos PDR
Pemain sayap ini dulunya adalah rekan setim Chanathip Songkrasin ketika sama-sama bermain untuk tim junior BEC Tero Sasana. Saat itu, dia pindah ke Thailand pada usia 19 tahun.
Meski posturnya kecil, dengan tinggi 155 cm, Soukaphone memiliki kecepatan dan keterampilan dalam menguasai bola plus melakukan umpan.
Kini, dia membela Prachuap FC bersama Ian Ramsey, Baihakki Khaizan, dan Yanto Basna.
Sebelumnya, dia membela sejumlah klub Thailand seperti Krabi FC, Phitsanulok FC (tim semi pro), Saraburi FC (semi pro), Sisaket FC, dan Chainat Hornbill.
Aung Thu - Myanmar
Bintang timnas Myanmar itu pindah dari klub negerinya, Yanadarbon FC, untuk bermain dengan Police Tero FC pada musim 2018.
Kedatangannya adalah fenomena, sebab setelah itu banyak pemain Myanmar direkrut klub Thailand.
Musim 2019, dia pindah ke Muangthong United tetapi minim main dan akhirnya tahun ini pulang ke klub lamanya, Yanadarbon FC.
Aung Thu adalah penyerang yang bermain di belakang striker atau juga sering dimainkan sebagai gelandang serang.
Baca Juga: Bima Sakti Jaga Pasukan Garuda Muda dari Virus Corona
Javier Patino - Filipina
Striker timnas Filipina ini lahir dan besar di Spanyol. Dia pernah main untuk dua klub kasta kedua Liga Spanyol, Cordoba dan Xerez.
Patino mudik ke tanah kelahiran sang mama di Filipina dan memulai karier di Asia Tenggara pada 2013 dengan membela Buriram United, klub elite Thai League 1.
Lalu musim 2015 sampai 2018, Patino gabung klub Liga Super China, Henan Jianye. Setelah itu kembali ke Thailand dengan membela Buriram United lagi dan kini berseragam Ratchaburi FC.
Bersama Buriram United, dia merasakan juara Thai League 1 untuk tiga musim 2013, 2014, dan 2018.
Lamnao Singto - Laos
Pemain depan timnas Laos medio 2004 sampai 2012 ini tak punya karier panjang di sepak bola. Kini, dia tak lagi ada pada radar aktif main walau usianya baru 31 tahun.
Singto pindah ke Thailand pada 2007 dengan membela Kasetsrat FC dan semusim selanjutnya gabung Rajpracha FC yang merupakan tim semi pro.
Bersama klub keduanya di Thailand, penampilan Singto membaik dan yang mengejutkan PEA (kini Buriram United) merekrutnya.
Baca Juga: Skorpedia: 14 Kiper Asing Klub Indonesia era 1980-an sampai 2020, Hanya 3 yang Rasakan Juara
Semusim bersama PEA, Singto dimainkan dalam 11 laga dan namanya cukup lekat pada fan klub ini.
Setelah itu, dia kembali ke negerinya membela klub lamanya, Yotha FC, sampai 2013. Singto hilang dari peredaran sejak 2014.