- Bek Bali United, Gunawan Dwi Cahyo setuju adanya pemotongan gaji pemain.
- Namun, Gunawan Dwi Cahyo itu tidak setuju jika pemotongan itu 75 persen.
- Mantan bek timnas ini berharap ada kebijakan dari manajemen Bali United.
SKOR.id – Bek Bali United, Gunawan Dwi Cahyo, setuju dengan instruksi PSSI terkait pemotongan gaji pemain saat Liga 1 2020 dihentikan sementara.
Namun, mantan pemain Persija ini merasa keberatan dengan nilai maksimal 25 persen atau pemotongan gaji hingga 75 persen.
Sejatinya, pemain berusia 30 itu memahami dengan kesulitan yang dihadapi klub karena kompetisi terhenti dan pemasukan menjadi minim.
"Kondisi saat ini kami memang tidak latihan dan tidak ada kegiatan apapun, kalau nanti memang ada potongan itu wajar," kata Gunawan Dwi Cahyo.
Gunawan menambahkan, pemain seperti dirinya akan mengalami kesulitan jika menerima gaji hanya sebesar 25 persen dari perjanjian kontrak.
Baca Juga: Pemain Persita dan Bali United Isi Liburan dengan Mabar
"Klub juga kekurangan pemasukan. Tetapi, untuk gaji masih ada yang perlu dibicarakan lagi. Mungkin tidak 25 persen atau bisa naik lagi," ujarnya.
Adapun Bali United yang sudah bermain sebanyak tiga kali selama Liga 1 2020, termasuk tampil dalam Pra Liga Champions Asia 2020 dan Piala AFC 2020.
Gunawan pun ikut tampil dalam beberapa laga, salah satunya saat mengalahkan Madura United dengan skor 3-1, atau laga terakhir sebelum jeda kompetisi.
Ia berharap kebijakan PSSI yang berupa anjuran atau solusi untuk klub, bahwa gaji pemain boleh dibayar 25 persen, tetapi klub mempunyai kebijakan lain.
Baca Juga: Bali United Buka Donasi Penanganan Virus Corona
"Saya harap gaji bulan Maret tidak terpotong. Sebenarnya banyak pihak yang kurang setuju dengan keputusan PSSI. Karena kami kan masih bertanding (Maret)," kata Gunawan.
"Untuk Bulan April dan Mei mungkin kalau 25 persen masih bisa diterima walaupun itu cukup rendah," pemain binaan Persiijap Jepara ini memungkasi.