- APPI keberatan dengan keputusan PSSI soal penangguhan Liga 1 dan Liga 2 karena tidak melibatkan pesepak bola.
- PSSI diminta APPI melakukan pertemuan dan pembicaraan yang melibatkan semua stakeholder sepak bola Indonesia.
- Surat keberatan itu ditandatangani oleh Firman Utina selaku Presiden APPI, dan Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa.
SKOR.id - Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) akhirnya menanggapi secara resmi Surat Keputusan (SK) PSSI nomor 48.SKEP/III/2020 tentang Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
SK tersebut sehubungan dengan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Virus Corona (covid-19).
Dalam surat dengan nomor Ref. No.: 063/APPI-KP/III/2020, APPI menyampaikan lima poin keberatan atas SK tersebut dengan beberapa pertimbangan.
Poin pertama berbunyi, proses pengambilan keputusan diambil tidak melibatkan pesepak bola sebagai stakeholder dan juga salah satu pihak yang paling terdampak.
Baca Juga: Kuasa Hukum APPI Ingin PT LIB Tegas Terkait Tunggakan Gaji Pemain PSPS
Dalam hal ini, yang mengakibatkan banyaknya hal-hal yang belum termuat dalam SK tersebut.
Baca Juga: Corona Sekelas Perang Dunia, ''Hancurkan'' Turnamen Berusia 99 Tahun di Malaysia
Lalu yang kedua, keputusan pembayaran gaji sebesar 25% sejak Maret-Juni 2020 merupakan hal yang seharusnya disepakati oleh kedua belah pihak terlebih dahulu.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perubahan Kontrak Kerja wajib dilakukan dengan kesepakatan antara klub dan pesepak bola, tidak bisa dilakukan sepihak.
Sedangkan poin ketiga, sehubungan dengan kewajiban klub sebelum SK tersebut dikeluarkan.
Maka, klub wajib melakukan pembayaran down payment (DP) atau uang muka dan gaji hingga Maret 2020 sesuai dengan kontrak kerja antara klub dengan pesepak bola.
Baca Juga: 5 Kopi Rekomendasi saat #DiRumahSaja, Salah Satunya Favorit Legenda Timnas Indonesia
Yang keempat, hal-hal yang belum disentuh dalam SK tersebut seperti jika kompetisi dimulai lebih cepat atau keadaan semakin memburuk sehingga kompetisi dinyatakan
berhenti sebelum Juni, hingga status kontrak pemain jika ada perpanjangan durasi yang belum difasilitasi oleh PSSI.
Yang terakhir, APPI meminta untuk segala keputusan terkait dengan status kompetisi yang berimplikasi dengan kontrak pemain untuk melibatkan mereka sebagai perwakilan pesepak bola di Indonesia.
Hal ini didasari dengan apa yang kini sedang terjadi di tingkat global maupun konfederasi antara FIFA dengan FIFPro dan AFC dengan FIFPro Asia/Oceania yang proses diskusinya tengah berlangsung.
Baca Juga: 13 Kiper Asing Klub Indonesia era 1980-an sampai 2020, Hanya 3 yang Rasakan Juara
Pada intinya sebagai tindak lanjut dari SK tersebut, APPI meminta adanya pertemuan dan pembicaraan yang melibatkan semua stakeholder tanpa terkecuali.
Pertemuan ini dengan dasar saling respect dan fair untuk mencapai solusi yang bisa diterima oleh semua pihak.
Surat keberatan tersebut ditandatangani oleh Presiden APPI Firman Utina dan Wakil Presiden APPI Andritany Ardhiyasa.
Baca Juga: Conor McGregor Desak Militer Irlandia Turun Tangan Melawan Covid-19