- Arema FC menanggapi keputusan PSSI yang wajibkan klub membayar 25 persen gaji pemain selama kompetisi ditangguhkan.
- Manajemen Singo Edan, julukan Arema, bakal menyelesaikan masalah gaji pada Senin (30/3/2020).
- Ruddy Widodo yakin virus corona akan segera diatasi dan kompetisi dapat kembali dilanjutkan.
SKOR.id - Ada respons cepat dari Arema FC menanggapi keputusan PSSI yang menunda Liga 1 2020 karena penyebaran virus Corona atau Covid-19.
PSSI telah bersurat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menetapkan status force majeur dan menunda kompetisi sampai dengan 29 Mei 2020.
Kendati demikian, klub-klub peserta tetap wajib membayar gaji pemain dan ofisial meski nilainya dikurangi jadi 25 persen saja dari nilai kontrak.
Baca Juga: PSSI Izinkan Klub Ubah Kontrak Kerja Pemain dan Ofisial
Hal itu pun langsung direspons oleh manajemen Arema FC yang berkomitmen untuk jalankan keputusan yang dibuat oleh federasi.
Ruddy Widodo selaku General Manager Arema FC mengatakan, manajemen klubnya bakal menuntaskan semua kewajibannya kepada pemain pada Senin (30/3/2020).
"Langkah Arema setelah ada keputusan tentang kompetisi, pada Senin depan, kami akan mentransfer ke rekening seluruh pemain dan ofisial," ujar Ruddy Widodo.
"Arema FC akan menjalankan apapun keputusan dari PT LIB dan PSSI, terkait kompetisi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Reaksi Djanur terkait Keputusan Pemotongan Gaji Pemain
Ia pun berharap tak hanya tim berjulukan Singo Edan tersebut yang menjalankan instruksi dari federasi, tetapi seluruh klub di Indonesia.
Sebab di tengah situasi kesehatan yang tidak menentu, mustahil bagi operator liga untuk tetap gelar kompetisi.
Meski mengakui klub mengalami kesulitan mendapat pemasukan, tetapi para pemain tetap harus mendapat hak mereka.
Baca Juga: Sempat Hadapi Pemain Persib yang Positif Covid-19, Inilah Antisipasi dari PSS Sleman
Ia pun yakin bahwa masalah virus Corona akan segera berlalu dan kompetisi bakal kembali berjalan normal.
"Ini adalah problem di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Saya yakin semua ini akan segera berlalu," tutur Ruddy Widodo.