- Aji Santoso menerima keputusan PSSI dan PT LIB perihal pemotongan gaji pemain dan ofisial tim.
- Namun, Aji Santoso meminta gaji Maret 2020 tetap dibayar penuh karena tim lakoni pertandingan.
- Pelatih berusia 49 tahun itu akan berdiskusi dengan manajemen Persebaya mengenai hal ini.
SKOR.id - Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menerima keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru mengenai pembayaran gaji sebesar 25 persen dari kontrak.
Pasalnya, kompetisi Liga 1 2020 bakal diliburkan sampai dengan 29 Mei 2020 karena wabah virus corona yang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Aji mengaku menerima keputusan tersebut, meski tetap meminta manajemen untuk tetap membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim pada Maret secara utuh.
Pasalnya, Bajul Ijo, julukan Persebaya, tetap berlatih penuh selama dua minggu awal dan melakoni dua pertandingan Liga 1 2020, menghadapi Persik dan Persipura.
"Saya meminta kepada manajemen agar gaji bulan Maret tetap dibayar utuh karena kami tetap menggelar latihan, hingga bertanding dua kali," kata Aji Santoso.
Baca Juga: Agen Pemain Sayangkan SK PSSI yang Tak Libatkan Pemain dan Pelatih
Menurut Aji, pemotongan gaji pemain adalah keputusan bijak dan merupakan jalan terbaik untuk semua pihak, baik manajemen tim maupun pemain.
Hal ini dikarenakan para pemain dan ofisial tim tidak benar-benar libur selama kompetisi ditangguhkan karena mewabahnya virus corona.
Para pemain diminta untuk tetap berlatih demi menjaga kondisi kebugaran mereka agar siap kembali bertanding saat kompetisi dilanjutkan.
Sementara itu, pelatih-pelatih Liga 1 2020 juga tetap memantau pemainnya secara daring dan tetap menyusun program latihan untuk individu pemain.
Baca Juga: Liga 1 2020 Force Majeure, Pelatih PSM Makassar Mudik ke Malaysia
Terlepas dari itu, pelatih kelahiran Malang tersebut mengaku siap mematuhi apapun keputusan dari federasi terkait kelanjutan kompetisi.
"Kami bisa memahami situasi ini. Yang jelas kami (pelatih dan pemain) akan taat aturan dan mengikuti keputusan federasi," Aji menegaskan.
"Kami akan berdiskusi dengan pihak manajemen klub, untuk menindaklanjuti keputusan mengenai pemotongan gaji," ujar eks-pelatih Persela itu.