- Skuad PSS Sleman kembali menjalani latihan setelah libur selama tiga hari.
- Ada banyak bahan evaluasi yang harus dilakukan PSS sebelum liga dimulai.
- Meski ada pandemi virus corona, demi perbaikan tim latihan tetap dilakukan.
SKOR.id - Skuad PSS Sleman kembali menjalani latihan pada Kamis (19/3/2020) sore. Ini sebagai evaluasi atas hasil pertandingan melawan Persib.
Hal tersebut diinformasikan media officer PSS, Ardita Nuzulkarnaen Azmi. Namun Azmi tak menyebutkan lokasi latihan tim asuhan Dejan Antonic itu.
"Sebagai informasi bahwa PSS Sleman akan mulai beraktivitas lagi setelah menjalani libur pada Kamis (19/3/2020) sore," kata Ardita, kepada Skor.id.
"Namun, mohon maaf sampai Minggu (22/3/2020), atas permintaan dari manajemen dan tim pelatih semuanya dilakukan tertutup termasuk untuk media," Ardita menambahkan.
Saat tim lainnya masih meliburkan diri, Elang Jawa, julukan PSS, terpaksa melakukan latihan karena banyak hal yang harus dibenahi sebelum kompetisi dimulai lagi.
Baca Juga: Analisis Kebobolan PSS Sleman dan Rekor Baru Arthur Irawan
Sudah begitu, belum semua pemain PSS memahami filosofi yang dibangun Antonic. Ini cukup wajar sebab pelatih asal Serbia itu baru dua pekan memegang tim.
Selama ditangani Dejan Antonic, PSS menelan satu kekalahan dan sekali imbang. PSS ditahan Tira Persikabo pada pekan kedua dan takluk dari Persib pada pekan ketiga.
Dari dua pertandingan tersebut Bagus Nirwanto dan kawan-kawan dua kali kebobolan, yakni saat bertamu ke markas Persib pada pekan ketiga Liga 1 2020.
Adapun dua gol Persib diciptakan Geoffrey Castillion dan Wander Luiz, yang keduanya melesakkan gol dari posisi sebelah kanan pertahanan PSS.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Arthur Irawan: Dejan Pelatih Paling Cocok dengan Saya
Tak hanya lini pertahanan, lini tengah dan serang pun perlu perbaikan mendalam. Beberapa di antaranya peran Zah Rahan Krangar yang tidak optimal.
Sebagai contoh, dalam laga melawan Persib, pada babak kedua, Irfan Bachdim yang adalah penyerang sayap atau striker direposisi sebagai gelandang.
Adapun sisi penyerangan PSS melalui sayap belum optimal. Tim kelahiran 20 Mei 1976 ini jarang sekali melepas umpan silang, utamanya dari sisi kiri.
Serangan PSS dominan dari kanan dengan Bagus Nirwanto sebagai senjata pelontar umpan-umpan silang ke tengah pertahanan lawan.
Baca Juga: PSS Sleman Bukukan Start Terburuk sejak Era Baru Liga 1
Beragam evaluasi inilah yang menjadi dasar PSS untuk tetap berlatih. Walau saat ini ada pandemi virus corona, PSS terpaksa melakukan latihan.
Meski begitu, latihan tim diawali dengan proses yang ketat, seperti pemeriksaan semua pemain dan memastikan lokasi latihan yang bebas dari virus corona.