- Aremania menyanggah keras pernyataan CEO PSIS Semarang soal kericuhan.
- Terjadi kericuhan dalam laga Liga 1 2020, PSIS versus Arema FC di Magelang.
- Kelompok Aremania menyebut ada provokator dari kelompok suporter lain.
SKOR.id - Koordinator Tur Aremania, Achmad Ghozali, menyanggah keras pernyataan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, soal kericuhan di Magelang.
Yoyok mengatakan, kericuhan dalam laga PSIS Semarang kontra Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada 14 Maret 2020 karena Aremania tiba-tiba mengamuk.
“Awalnya kami hanya menyanyikan lagu terima kasih atas sambutan fans PSIS kepada Aremania. Bernyanyi sahut-sahutan dan membuat efek positif," kata Ghozali.
"Tapi di tribune sebelah kami terlihat jelas ada suporter dengan syal Bonek. Lantas kami mempertanyakan kehadiran mereka," ia menambahkan.
Kehadiran Bonek inilah yang menjadi awal mula peristiwa. Aremania dan Bonek lantas saling lempar dan ini yang kemudian dianggap tindakan anarkis ke fan PSIS.
Baca Juga: Sembilan Stadion Ditutup, Arema FC Tak Bisa Latihan
"Apa yang dikatakan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, itu mengada-ada. Dia kan tidak tahu persis. Ini yang harus kita luruskan," ucap Ghozali.
"Aremania bukan provokator dan bukan biang kericuhan di Magelang. Waktu itu, tiba-tiba ada yang membawa syal Bonek mengarahkannya pada Aremania," katanya.
Ghozali menambahkan, peristiwa pada menit ke-90+1 tersebut sejatinya bisa diatasi pihak keamanan, namun kubu Aremania merasa diperlakukan dengan kasar.
Baca Juga: Respons PSSI soal Insiden Suporter di Laga PSIS Semarang Kontra Arema FC
"Panpel serta match steward yang harusnya menjadi penengah justru arogan terhadap Aremania. Ini yang sangat kami sayangkan,” Ghozali menegaskan.
Sebelumnmya, Yoyok curiga dengan Aremania. “Kayanya oknum Aremania yang berangkat ini yang reseh-reseh, bukan yang biasanya santun," ucap Yoyok.
Ini untuk kedua kalinya ribuan Aremania mendapat sambutan tidak bersahabat dalam pertandingan tandang di markas tim asal Jawa Tengah.
Baca Juga: Arema FC Kembali Latihan pada 20 Maret Sebelum Jumpa Borneo FC
Sebelumnya, dalam laga Liga 1 2019, dalam laga pembuka antara PSS versus Arema FC, di Stadion Maguwoharjo, juga diwarnai kerusuhan.
“Peristiwa di Magelang ini sama seperti 2019 di Sleman, ada provokator yang sengaja mengadu domba kami dengan suporter PSS," ujar Aremania asal Klayatan ini menjelaskan.