- Djadang Nurdjaman kecewa dengan kepemimpinan wasit Hamim Tohari.
- Hamim Tohari dianggap Djadjang Nurdjaman merugikan Barito Putera.
- Eks-pelatih Persib ini berharap ada evalusai menyeluruh kinerja wasit.
SKOR.id - Kinerja wasit dalam memimpin pertandingan Liga 1 2020 mulai jadi sorotan. Kali ini giliran pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, yang protes.
Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman protes dengan kepemimpinan wasit Hamim Tohari, yang memimpin laga PSM Makassar vs Barito Putera.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Mattoanging, Makassar pada Minggu (15/3/2020), itu disudahi dengan skor kacamata alias 0-0.
Barito Putera sejatinya sempat unggul lewat gol Amrizal Umanailo pada menit ke-35, sebelum disamakan Giancarlo Lopes tiga menit berselang.
Menurut eks-pelatih Persib Bandung ini, wasit yang memimpin jalannya laga antara PSM kontra Barito Putera terlalu berpihak kepada tuan rumah.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Kecewa dengan Tingkah Suporter Persib
Ia menganggap wasit Hamim Tohari terlalu mudah memberikan tendangan bebas kepada tuan rumah saat PSM sedang menekan pertahanan Barito Putera.
Namun, hal sama tidak berlaku jika anak asuhnya dilanggar oleh pemain Juku Eja, julukan PSM, ketika situasi permainan sedang di area pertahanan PSM.
"Kami tak puas dengan kepemimpinan wasit. Tim kami terlalu sering dihukum free kick di area sekitar kotak enam belas meter," ujar Djadjang.
Tak hanya memberikan banyak tendangan bebas kepada tuan rumah, wasit Hamim Tohari juga dianggap terlalu mudah berikan kartu kuning kepada tim tamu.
Baca Juga: PSS Sleman Makin Garang meski Ditumpas Persib
Djadjang berharap ada evaluasi dan sanksi kepada wasit-wasit yang kurang adil memimpin laga. "Ini menjadi pembelajaran lagi bagi wasit," ujar mantan pelatih Persebaya ini.
"Banyak hal tak perlu, khususnya kepada tim kami (Barito Putera) yang banyak diberi kartu kuning," Djanur menambahkan.
Dalam pertandingan ini, para pemain Barito Putera diganjar tujuh kartu kuning, sementara pemain tuan rumah mendapat empat kartu kuning.