- PT Liga Indonesia Baru menerapkan format baru di Liga 2 2020.
- Cucu Somantri, Direktur Utama PT LIB, mengatakan delapan besar dihapus untuk menjauhi match-fixing.
- Selesai penyisihan, juara Grup Barat dan Timur akan langsung berduel memperebutkan trofi Liga 2 2020.
SKOR.id - Liga 2 2020 musim ini sudah dipastikan tidak lagi menggunakan format delapan besar setelah babak penyisihan selesai.
Mekanismenya, juara Wilayah Barat dan Timur langsung berduel dalam grand final dan dua klub ini otomatis promosi ke Liga 1 2021.
Untuk mencari satu slot sisa klub promosi, tim yang menduduki pringkat kedua di masing-masing Grup Barat dan Timur akan bertarung.
Baca Juga: Alasan Masuk Akal Liga Malaysia Tak Berhenti saat Ada Ancaman Corona
Pemenang dalam pertarungan ini akan meraih peringkat ketiga sekaligus lolos ke Liga 1 2021.
Cucu Somantri, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), mengaku, babak delapan besar tak lagi diterapkan karena ingin mengantisipasi "permainan" antarkontestan.
"Iya, makanya sekarang di Liga 2 juga sekarang tidak seperti dahulu ada delapan besar dan sebagainya. Juara Barat dan Timur bertarung itulah juaranya," kata Cucu.
"Selain itu, kenapa kami merubah format, karena kami juga ingin menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti match-fixing," Cucu menambahkan.
Dua musim lalu, format delapan besar tetap berlaku. Namun, faktanya memang ada kejadian janggal pada delapan besar.
Contohnya, PSMP Mojokerto dan salah satu pemainnya, Krisna Adi, terbukti melakukan match-fixing. Kala itu menghadapi Kalteng Putra.
Liga 2 2020 akan bergulir pada 13 Maret 2020, namun hingga saat ini belum diketahui klub mana yang akan bertarung pada laga pembuka.