- Pelatih klub Liga 2 2020, PSBS Biak, Juan Marcelo Cirelli adalah mantan pemain pada beberapa kontestan Liga Indonesia
- Atmosfer sepak bola Indonesia yang luar biasa jadi alasan pria asal Argentina yang melatih klub Liga 2 ini tertarik berkarier di negeri ini.
- Marcelo Cirelli sudah mengantongi lisensi pelatih A Conmebol atau Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan.
SKOR.id - Kompetisi Liga 2 musim 2020 menghadirkan cukup banyak sosok pelatih asing. Satu nama adalah pelatih debutan asal Argentina, Juan Marcelo Cirelli yang menangani PSBS Biak.
Pelatih asal Argentina ini sebenarnya bukan sosok yang asing bagi publik sepak bola Tanah Air.
Marcelo Cirelli saat masih aktif sebagai pemain, sudah sempat bermain untuk beberapa klub Liga Indonesia.
Dia memulai dari berseragam Persebaya Surabaya pada musim 2010, Persidafon Dafonsoro (2011-2012), Persibo Bojonegoro (2012-2013), dan terakhir untuk Persis Solo pada 2013.
Baca Juga: Liga 2 2020 Belum Jelas, Pelatih Persis Solo Ambil Sisi Positif
Lama tak terdengar kabarnya, pria yang berusia 36 tahun ini kini kembali ke Indonesia dengan menjadi pelatih.
Jebolan akademi River Plate itu ternyata mengaku sudah terlanjur begitu mencintai Indonesia.
Baca Juga: Hobi Nonton Mix Martial Arts, Penyerang Persita Ungkap Filosofi Versi Dirinya
“Saya selalu ingat atmosfer sepak bola Indonesia yang luar biasa,” kata Cirelli kepada Skor.id melalui WhatsApp, Senin (30/3/2020).
"Liga 1 atau Liga 2, selalu saja suporter memadati stadion. Ini yang membuat saya tertarik berkarir di Indonesia."
Dikatakan pelatih kelahiran Buenos Aires ini, beberapa musim bersama Persidafon, membuatnya merasa tertarik untuk lebih lama lagi berada di Papua.
Itu juga yang dikatakannya saat dia menerima tawaran dari PSBS Biak pada musim 2020.
“Sebelumnya, saya melatih tim amatir di Buenos Aires yakni Colon FC. Jadi memang ini adalah karier profesional pertama saya sebagai pelatih kepala,” ucap Cirelli lagi.
Mengenai lisensi kepelatihan, Cirelli mengatakan bahwa dia mengantongi lisensi A Conmebol atau selevel A AFC.
Baca Juga: Top Skor Liga 2 2019 Berpotensi Mencuat saat Liga 1 2020 Kembali Bergulir
“Musim ini adalah debut saya sebagai head coach. Saya tentu sangat senang dan antusias," ujar Cirelli.
"Namun, masalah virus ini besar sekali dampaknya di seluruh dunia,” katanya menambahkan.
Saat ini kepada para pemain PSBS, dia mengaku sudah menginstruksikan agar benar-benar menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
Baca Juga: Barisan Pemain Asing Persebaya Sudah di Negara Mereka, Ini Pesan Aji Santoso
Dia berharap, wabah virus corona ini dapat segera berlalu dan semua dapat kembali normal seperti sebelumnya.
Saat kembali ke Indonesia, ternyata Cirelli punya mimpi yang tak main-main dan cukup prestisius.
“Mimpi terbesar saya adalah menjadi pelatih timnas Indonesia," ujar Juan Marcelo Cirelli.
"Tetapi, saya sadar sebagai pelatih yang baru akan berusia 36 tahun, butuh waktu yang panjang untuk terus belajar dan belajar hingga beberapa tahun ke depan."
Baca Juga: Bantu Penanganan Corona, Persija Lelang Jersi dan Sepatu Pemain