- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengimbau bobotoh agar tak menyalakan flare saat pertandingan.
- Robert menyebut bobotoh adalah suporter terbaik di Indonesia, namun kedisiplinan untuk menaati aturan tersebut harus ditingkatkan.
- Daripada Persib harus menanggung denda karena penyalaan flare, menurut Robert uang tersebut bisa dialokasikan untuk hal lainnya.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengimbau bobotoh yang menyaksikan laga kontra Persela Lamongan agar tak menyalakan flare.
Persib Bandung akan berhadapan dengan Persela Lamongan dalam laga perdananya di Liga 1 2020.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (1/3/2020) itu diprediksi akan dipenuhi puluhan ribu bobotoh yang menyaksikan langsung laga tersebut.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga 1 2020: Persija Jakarta vs Borneo FC
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap agar bobotoh bisa lebih tertib saat mendukung tim kesayangannya dalam pertandingan di kompetisi.
Robert mengatakan, bobotoh adalah salah satu suporter terbaik di Indonesia. Loyalitas dan totalitas bobotoh dalam mendukung Persib sudah tak Robert ragukan lagi.
Menurut pelatih asal Belanda itu, bobotoh juga memiliki kreativitas yang bagus dalam mengekspresikan kecintaannya kepada Persib.
Hanya saja, masih ada beberapa sikap dari Bobotoh yang harus dibenahi dan diedukasi, terutama berkenaan dengan aturan yang berlaku dalam sepak bola.
"Saya pikir bobotoh, seperti yang pernah saya katakan berdasar pengalaman datang ke Bandung, bagi saya adalah suporter yang terbaik di negara ini," ujar Robert.
"Tapi meski begitu kami masih harus tetap memberi edukasi mengenai apa yang salah dan apa yang benar," Robert menjelaskan.
Baca Juga: Babak I Persiraja vs Bhayangkara FC: Tempo Sedang dan Tanpa Gol
Robert menyebut, masih banyak bobotoh yang menyalakan flare dan smoke bomb di stadion ketika pertandingan berlangsung.
Seharusnya, bobotoh tidak perlu melakukan hal tersebut, karena menyalakan flare dilarang dalam peraturan sepak bola.
Tidak hanya di Indonesia, bahkan induk sepak bola internasional, FIFA, sudah membuat aturan pelarangan penyalaan flare di stadion oleh suporter.
Larangan tersebut tertuang dalam Pasal 52 huruf C butir I, tentang FIFA Stadium Safety and Security Regulations.
"Jika saya pendukung Persib, saya tidak ingin klub ini harus membayar denda tiap pekan karena flare, smoke bomb, dan petasan karena itu tidak diperbolehkan," ucap eks pelatih PSM Makassar itu.
"Jadi harus ada edukasi untuk mendukung tim, bukan membiarkan klub membayar denda begitu banyak," Robert mengungkapkan.
Akibat masih seringnya bobotoh yang menyalakan flare di stadion pada saat pertandingan, Persib pun kerap kali mendapatkan sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI.
Menurut Robert, daripada dipergunakan untuk membayar denda, lebih baik uang tersebut dimanfaatkan untuk hal-hal positif dalam mengembangkan tim.
Baca Juga: Hasil Madura United vs Barito Putera: Sapeh Kerrap Menang Empat Gol Tanpa Balas
"Karena uang itu bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas latihan, maupun membeli pemain baru yang lebih bagus. Jadi suporter harus bisa lebih diedukasi," tutur Alberts.
Sementara itu, General Coordinator Panpel pertandingan Persib, Budi Bram Rachman, mengatakan, pihaknya mencetak sebanyak 24 ribu lembar tiket untuk laga Persib vs Persela.
"Tiket kami cetak sebanyak 24 ribu. Sejauh ini animo Bobotoh cukup bagus, karena sudah terjual lebih dari setengahnya," kata Bram.
Bram memaklumi tingginya antusias bobotoh dalam menyaksikan laga Persib vs Persela. Pasalnya, pertandingan tersebut adalah partai pertama Maung Bandung di Liga 1 2020.