- Koko Ari Araya sebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang sangat disiplin.
- Telat semenit saja dalam latihan, langsung disanksi denda sejumlah uang.
- Koko Ari akan terus berlatih keras akan debut bersama timnas datang.
SKOR.id - Beberapa tahun lalu, Koko Ari Araya hanyalah remaja yang bisa menyaksikan pertandingan sepak bola timnas Indonesi di televisi.
Kini, awal tahun 2020, tak disangka dan tak dinyana, Koko Ari berkesempatan mengenakan seragam timnas Indonesia lewat jalur khusus.
Ya, Koko Ari dipanggil timnas Indonesia setelah tampil apik dalam ajang Piala Gubernur Jatim 2020. Kebetulan saat itu Shin Tae-yong, pelatih timnas hadir.
Memang Koko belum jalani debut, namun masuk radar pantauan Shin Tae-yong sudah membuat hati Koko berbunga-bunga.
Baca Juga: Kaitan Koko Ari, Aji Santoso, Rahmat Irianto, dan Trent Alexander-Arnold
"Alhamdulillah dapat pengalaman yang sangat berharga. Timnas senior kan pemainnya senior semua," kata Koko kepada wartawan.
"Saya junior, dapat pengalaman dan bertukar ilmu dari senior sungguh senang rasanya," ujarnya pada Selasa (25/2/2020), seusai latihan Persebaya.
Koo menjelaskan, Shin sangat disiplin dalam menerapkan metode latihan. Telat, walau sedikit pun atau hanya semenit, ada denda uangnya.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Kepincut Bek Muda Persebaya, Koko Ari Araya
Bersama timnas, fisiknya digembleng. "Fokus latihan fisik dan gym. Soalnya pemain Indonesia lemah di fisik, makanya dilatih itu," ia menuturkan.
Ditanya apakah pernah berbincang khusus dengan Shin, Koko menjawab belum. "Cuma ditanya usia berapa, tak ada lagi," ucapnya dengan semringah.
Selama berlatih bersama timnas, Koko mengaku masih canggung. Hal itu coba ia hilangkan karena tuntutan sepak bola tidak boleh demikian.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Anggap Tira Persikabo Klub Amatir
Selain itu, Koko merasa bersyukur bisa berada satu barisan dengan bek idolanya Hansamu Yama. "Dulu lihat di TV sekarang main bareng," ucapnya.
Koko menambahkan, ingin lebih baik. Fokus juga harus ditingkatkan saat latihan. "Karena ini sepak bola. Lengah sedikit habis," ia memungkasi. (M. Bahrul Marzuki)