- Kawasan Turki, Syria, Lebanon, dan Yordania diguncang gempa berkekuatan 7,7 SR pada Senin (6/2/2023).
- Beberapa atlet menjadi korban dalam berbagai laporan yang dikabarkan.
- Dunia olahraga turut mengerahkan bantuan maksimal dalam proses pemulihan pascabencana.
SKOR.id - Duka kini menyelimuti Turki, yang terbangun dengan bencana besar pada Senin (6/2/2023). Gempa berkekuatan 7,7 skala richter mengguncang di kawasan selatan hingga ke tiga negara tetangga.
Episentrum gempa tektonik darat ini berada di distrik Pazarcik, Kahramanmaras. Hingga Selasa (7/2/2023), korban di Turki disebut mencapai 2.100 jiwa.
Bersamaan dengan kabar bencana ini, beberapa informasi duka pun muncul, termasuk dari dunia olahraga.
Kabar paling besar adalah belum diketahuinya keberadaan sosok Christian Atsu yang belum ditemukan hingga 27 jam pascabencana.
Informasi terkait Christian Atsu yang belum ditemukan turut diunggah oleh beberapa mantan klubnya, termasuk Newcastle United dan Everton.
Laporan Daily Sabah menyebut, Atsu terjebak di reruntuhan bersama beberapa rekannya di klub Hatayspor. Beberapa rekannya berhasil menyelamatkan diri, namun Atsu masih belum diketahui kabarnya.
Atsu menjadi satu dari ratusan atlet lain yang menjadi korban gempa. Pegulat juara Olimpiade 2016, Taha Akgul, menjadi salah satu yang dirundung duka.
Melalui Instagram Story, Akgul meminta "bantuan mendesak" di akun media sosialnya.
"Bangunan tempat 30-40 pegulat kami tinggal di klub gulat di Kahramanmaras juga runtuh… Atlet kami berada di bawah reruntuhan. Kami sedang menunggu bantuan, segera dan mendesak. Tolong aku, Tuhanku!"
@tahaakgul pic.twitter.com/4Cpz6KHUb9— Eflatun Akyüz (@EflatunAkyuz) February 6, 2023
Melalui sosial media, sosok Eyup Turkaslan, kiper dari klub Yeni Malatyaspor, disebut terjebak pada apartemen miliknya. Istrinya berhasil selamat dan mengabarkan berita ini melalui sosial media.
Portal berita juga mengabarkan beberapa pemain sepak bola dari tim Marasspor disebut terjebak di hotel yang runtuh setelah gempa.
Begitupun tim bola voli putra dan tim bola voli putri pada kompetisi U-14 di kawasan Malatya dan Hatay juga dilaporkan terkena dampaknya, dengan beberapa orang yang selamat ditarik dari puing-puing.
Kini, penyelamatan korban menjadi prioritas pascabencana yang dilakukan oleh Bulan Sabit Merah dan Badan Penganggulangan Bencana Pemerintah Turki.
Dunia olahraga bersama membantu
Gempa Turki membuat banyak elemen olahraga bergerak untuk mendukung pemulihan. Salah satunya datang dari Federasi Sepak Bola Turki (TFF) dan Federasi Basket Turki (TBF) yang sudah menurunkan tim medis dan tim psikolog.
Klub Fenerbahce juga telah menyalurkan bantuan untuk membantu mereka yang terkena dampak bencana pada saat dibutuhkan. Fenerbahce Sports Club sebagai klub olahraga terbesar di Turki turut membentuk tim medis dan tim lapangan untuk membantu proses pemulihan pascabencana.
Galatasaray juga disebut siap membantu materi dan membuka donasi untuk diserahkan di Kompleks Olahraga Ali Sami Yen. Beberapa bantuan yang diakomodir adalah kantong tidur, selimut termal, dan makanan bayi.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, turut mengatakan komitmen Gerakan Olimpiade untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana gempa Turki.
Sesaat setelah bencana, Menteri Pemuda dan Olahraga Turki Mehmet Kasapoglu telah menangguhkan semua aktivitas olahraga di Turki sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:
Imbas Gempa di Turki, Galatasaray Tunda Pembicaraan dengan AS Roma soal Nicolo Zaniolo
Mantan Pemain Chelsea Christian Atsu Terkubur dalam Gempa Turki